Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Koordinator Massa Prabowo Ganti Rugi Taman Rusak

Kompas.com - 22/08/2014, 14:14 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menginstruksikan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar untuk mengirim surat kepada penanggung jawab aksi unjuk rasa, Kamis (21/8/2014) kemarin.

Hal ini terkait rusaknya taman-taman di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, akibat terinjak-injak massa pendukung Prabowo-Hatta atas sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita akan kirim surat kepada penanggung jawab, koordinator (lapangan), untuk menagih ke mereka ganti ruginya," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Tindakan tegas ini merupakan efek jera kepada perusak fasilitas publik. Ahok geram karena kerusakan taman ini bukan peristiwa yang pertama kali terjadi.

Kerusakan taman di Medan Merdeka Barat ini merupakan yang kedua setelah rusaknya taman Imam Bonjol, Mei lalu.

Saat itu, para pendukung dua pasangan calon presiden dan wakil presiden merusak taman border yang berada di depan gedung saat pasangan yang didukung mendaftarkan diri ke KPU.

"Yang pasti kita minta ganti rugi, sekaligus dengan foto koordinator lapangannya," kata Ahok.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan kerugian taman rusak, mencapai Rp 100-200 juta. Dinas Pertamanan DKI menargetkan, perbaikan taman rampung dalam jangka waktu dua minggu.

Beberapa taman yang rusak akibat terinjak-injak massa Prabowo-Hatta adalah taman yang berada di Bunderan Bank Indonesia (BI), patung Arjuna Wiwaha, dan taman sekitar gedung MK.

Baca juga:
- Ahok Pasrah Taman DKI Diinjak-injak Massa Prabowo
- Kubu Prabowo-Hatta Diminta Biayai Perbaikan Taman Rusak
- Perbaikan Taman Bundaran BI Sempat Tertunda karena Sisa Semprotan Gas Air Mata
- Kadis Pertamanan DKI Ajak Kubu Prabowo Perbaiki Taman yang Rusak
- Butuh Ratusan Juta Rupiah untuk Perbaiki Taman Rusak Akibat Massa Prabowo


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com