Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Perusahaan Asing Tertarik Bangun Balai Uji Kir di Jakarta

Kompas.com - 25/08/2014, 19:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak empat perusahaan swasta asing tertarik untuk membangun Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, keempat perusahaan itu nantinya akan mengikuti lelang investasi.

"Setelah lelang tender, pemenangnya dapat membangun Balai PKB di enam lokasi kami dengan alat standar internasional," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (25/8/2014).

Pembangunannya, lanjut Basuki, akan menggunakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) atau dengan bangun serah guna sehingga nantinya seluruh aset merupakan kepemilikan Pemprov DKI Jakarta.

Ia pun menjelaskan alasan swasta asing tertarik berinvestasi membangun Balai PKB. Menurut dia, itu karena pengendara bersedia dan mampu membayar dengan harga tinggi. Retribusi uji kir di DKI tarifnya sebesar Rp 87.000.

"Itu (harga) resminya. Tapi, orang rata-rata bayar sampai Rp 400.000. Si pengusaha ini berpikir, kalau misalnya mobil itu ditahan, kasihan pengemudinya tidak bisa kerja. Nah, tambah Rp 300.000 saja, asal lebih cepat, tapi benar-benar sesuai aturan," kata Ahok, sapaan Basuki.

Adapun empat perusahaan swasta asing yang berminat membangun Balai PKB di Jakarta ialah PT TUV SUD PSB Indonesia, PT TUV Rheinland, PT SGS, dan PT TUV NORD. Tiga di antaranya telah melakukan pemaparan kepada Basuki.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, perusahaan yang telah melakukan pemaparan memiliki standar internasional. Bahkan, mereka berpengalaman melakukan uji kir di Jerman, Turki, dan Italia.

Dishub DKI, kata dia, bisa menambah jalur di setiap Balai PKB. Namun, jika pembiayaan melalui APBD, itu harus menunggu waktu yang tidak singkat. "Melalui investasi SGS atau TUV nanti bisa kami proses. Kami pilih (sistem) mana yang lebih cepat dan lebih bagus," kata Akbar.

Baca juga: Tempat Uji Kir di Cilincing "Overload", Ini Kata Ahok


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com