Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Jadi Gubernur, Ahok Sudah Berencana "Nyagub" pada Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 26/08/2014, 21:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski belum resmi duduk di DKI 1, Basuki Tjahaja Purnama sudah berencana mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017 mendatang. Basuki yang saat ini masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mengaku akan menjual berbagai program unggulan DKI yang telah berhasil terealisasi.

"(Program banyak dikritik) jadi cambuk dong kan saya pengen terpilih lagi di Pilkada 2017," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Menurut dia, Pilkada DKI 2017 menjadi pembuktian apakah warga Jakarta menginginkannya untuk menjadi gubernur DKI, juga untuk menghilangkan asumsi keberadaan Basuki yang selalu di bawah bayang-bayang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Tidak lama lagi, Basuki akan menjadi orang nomor satu di Ibu Kota. Dia naik menjadi gubernur karena Jokowi akan dilantik menjadi presiden RI pada 20 Oktober 2014 mendatang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Basuki otomatis menggantikan Jokowi sebagai gubernur DKI.

Apabila Basuki jadi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017 mendatang, ia ia tidak akan menggandeng calon wakil gubernur. Sebab, Komisi II DPR RI, kata dia, sedang merancang revisi RUU Pemilukada.

Di dalam pembahasan itu, direncanakan hanya calon gubernur maupun wali kota yang maju dalam pilkada. Kepala daerah terpilih yang akan menunjuk sendiri wakilnya.

"Iya, ada rencana nanti pilkada enggak berpasang-pasangan lagi, hanya satu orang yang maju. Siapa pun (kepala daerah) yang terpilih, dia berhak memilih wakilnya. Saya enggak tahu apakah UU itu akan keburu berlaku di Pilkada DKI 2017 atau tidak," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com