Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Lamborghini Diamankan, Lapangan Parkir Polda Jadi Showroom Mobil Mewah

Kompas.com - 02/09/2014, 13:20 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengamankan tiga mobil mewah merek Lamborghini. Ketiganya diamankan karena belum memiliki surat-surat resmi kendaraan.

Anggota DPRD DKI Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Lulung juga menyerahkan Lamborghini hijau miliknya ke Ditlantas Polda, Senin (1/9/2014). Sebelumnya diberitakan, Lulung mengendarai mobil tersebut ketika menghadiri pelantikan anggota DPRD, Senin (25/8/2014).

Ditlantas menyatakan nomor polisi B 1285 SHP yang digunakan Lamborghini hijau tersebut tak terdaftar. Sebelum kehadiran Lamborghini milik Lulung, di halaman belakang Ditlantas, satu unit Lamborghini kuning terang telah terparkir.

Polisi mengamankan kendaraan mewah tersebut pada Minggu (31/8/2014) pukul 03.30 WIB. Saat itu, mobil tersebut sedang dikendarai pemiliknya, Eddy Putra, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Eddy yang berprofesi sebagai pengusaha itu tinggal di daerah Kapuk Muara, Jakarta Utara. "Berkaca dari Lamborghini yang sebelumnya, kami jadi mencurigai dan ternyata benar itu mobil baru dibeli dan belum ada surat-suratnya," kata Kepala Seksi Tata Tertib Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Sujito, Selasa (2/9/2014).

Sebelumnya, Sabtu (30/8/2014) pagi, Ditlantas juga telah mengamankan satu Lamborghini putih atas nama Steven Kyle, warga Gang Banten 5 No 20 RT 3 RW 4, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur. Akan tetapi, mobil tersebut tidak diamankan di Ditlantas karena kasusnya berbeda dari dua Lamborghini yang lain.

"Sudah kami serahkan ke reserse karena Lamborghini yang itu memakai nomor polisi mobil lain," kata Sujito.

Saat ini, menurut Sujito, polisi sedang memeriksa tiga mobil mewah itu. Ditlantas pun telah memanggil dealer tempat ketiga mobil itu dibeli.

Pantauan Kompas.com, dua Lamborghini yang terparkir di halaman belakang Ditlantas itu tertutupi kain hitam. Polisi tampak berhati-hati ketika membukanya.

Begitu para awak media selesai mengambil gambar, mereka langsung menutupi kembali mobil tersebut dengan kain. Lamborghini warna hijau dan kuning tersebut diparkir berdampingan diapit oleh mobil lain dalam lahan parkir milik Ditlantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com