Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Dipakai Akun Penghujat Ridwan Kamil, Siswa SMAN 3 Jakarta Datangi Polda Metro Jaya

Kompas.com - 09/09/2014, 19:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Lantaran khawatir keselamatan dirinya terancam, seorang siswa SMAN 3 Jakarta, Althof Dwira Satrio, didampingi sang ibu mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa (9/9/2014). Namun laporannya ditolak polisi.

Althof merasa terancam keselamatan karena fotonya menjadi profile picture akun Twitter @kemalsept, akun dengan lini masa berisi hujatan untuk Kota Bandung dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

"Saya hanya ingin klarifikasi, bahwa akun @kemalsept itu bukan (akun milik) anak saya. Dia (akun itu,red) hanya menggunakan foto anak saya," kata ibu Althof, Ira Uni Asri, di Polda Metro Jaya.

Ira mengatakan, semula dia ingin melaporkan pemilik akun @kemalsept ke Polda Metro Jaya atas penggunaan foto anaknya itu.

Namun, ujar Ira, laporan tersebut ditolak oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya. Alasan penolakan, kata dia, belum ada delik pidana untuk kejadian semacam itu.

Ira mengaku khawatir kasus ini mengganggu psikologi anaknya. Gara-gara foto itu, ujar dia, akun Twitter milik Althof juga menjadi sasaran bully di dunia maya, dicemooh sebagai @kemalsept.

Althof pun mengaku kesal dan risih dengan banyaknya orang yang menghinda dia di Twitter. Dia juga mengaku tak tahu kenapa @kemalsept memakai fotonya sebagai profile picture.

Foto tersebut, ujar Althof, sudah lama terpajang di Instagram maupun askfm.com. Dia pun mengaku tak tahu siapa pemilik akun @kemalsept.

(Ahmad Sabran/Suprapto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Megapolitan
3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

Megapolitan
Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat 'Trauma Healing'

Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat "Trauma Healing"

Megapolitan
Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Megapolitan
Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Megapolitan
Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Megapolitan
Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada 'Orang Dalam'

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada "Orang Dalam"

Megapolitan
Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com