Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Pembangunan 2 Waduk di Bogor Selesai dalam 2 Tahun

Kompas.com - 12/09/2014, 15:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) T Iskandar mengatakan, proses pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi ditargetkan selesai dalam tempo dua tahun.

Pembangunan akan dimulai pada 2015 dan selesai pada 2017. Target penyelesaian selama dua tahun itu, ujar Iskandar, merupakan keinginan langsung dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

"Jadi, tahun ini kami sedang melakukan studi kelayakannya dan mulai pembuatan detail desainnya. Kami harapkan pembangunannya bisa dimulai akhir 2015. Pak Wagub ingin pembangunannya bisa selesai pada akhir 2017," kata Iskandar, di Balaikota Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Menurut Iskandar, saat ini pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu target tersebut. Bila komponennya mendukung, ia yakin target tersebut akan dapat tercapai. Iskandar memaparkan, Kementerian PU mengucurkan dana sekitar Rp 2 triliun khusus untuk proyek tersebut.

Dana tersebut, kata dia, khusus untuk kegiatan teknis dan di luar anggaran untuk pembebasan lahan. "Kalau dana untuk pembebasan lahan jadi kewajiban Pemprov DKI. Pemprov sudah menganggarkan Rp 1,2 triliun," ujar dia.

Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi merupakan dua waduk yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedua waduk dibangun khusus untuk penanggulangan banjir Jakarta. Waduk Ciawi akan dibangun di lahan seluas 92 hektar, sementara Sukamahi di atas lahan seluas 28 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com