Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Bekasi Minta Bantuan Buru Enam Tahanan Kabur

Kompas.com - 15/09/2014, 08:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Enam tahanan yang melarikan diri dari Kepolisian Sektor Pondok Gede sampai saat ini belum tertangkap. Tim gabungan dari Polresta Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede meminta bantuan polisi lain untuk melakukan pengejaran hingga ke luar kota.

"Sampai saat ini belum tertangkap," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo, ketika dihubungi, Senin (15/9/2014).

Siswo mengatakan, demi menangkap kembali keenam tahanan tersebut, polisi saat ini sedang melakukan pengejaran hingga ke Jawa Tengah. Polresta Bekasi Kota sudah meminta bantuan kepada aparat kepolisian di Jawa Tengah untuk mengejar keenam tahanan tersebut.

Selain itu, wilayah-wilayah di Bekasi juga masih ditelusuri untuk mencari keberadaan enam tahanan itu. Polisi juga belum mengetahui, setelah melarikan diri, tahanan langsung berpencar atau masih bersama-sama hingga saat ini.

"Sudah ke wilayah Jawa Tengah ada juga yang masih sekitar sini. Karena enggak tau mereka pisah-pisah atau enggak, ya kami berpencar saja," ujarnya.

Enam tahanan di Kepolisian Sektor Pondokgede, Bekasi, melarikan diri dari penjara pada Jumat (12/9/2014) pagi. Mereka kabur dengan cara membobol teralis yang ada di kamar mandi. Keenam tahanan yang kabur ini adalah Alinda alias Indra, Andi alias Ketel, Fitri alias Petruk, Pandiaman Situmorang, Adi saputra alias Acfil, dan Arif setiawan.

Siswo mengatakan, dari keenam orang tersebut, satu di antaranya adalah tahanan narkoba. Sisanya, ditahan karena kasus kriminal. Siswo menduga, mereka memotong teralis menggunakan gergaji. Kemudian, dengan menggunakan ember yang ada di kamar mandi, mereka memanjat keluar melalui jendela yang telah dibobol itu.

Jendela kamar mandi tersebut menembus ke ruang gudang penjara. Ada bagian dari atap ruangan tersebut yang terbuat hanya dari asbes plastik. Keenam pelaku memanjat benda besi yang ada di ruangan tersebut dan membobol bagian atap itu. Lewat sanalah mereka keluar penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com