Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Pacar, Amir Ditangkap Saat Bersetubuh dengan Istrinya

Kompas.com - 18/09/2014, 08:59 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Nurhayati Rohmah (35) ditemukan tewas di bangunan kosong di Kampung Sukaresmi RT 1/7, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (16/9). Dia tewas akibat dibenturkan ketembok.

Hal itu berdasarkan pengakuan Amirudin alias Amir (35), pelaku pembunuhan yang ditangkap petugas, Rabu (17/9) dinihari.

Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Auliya Djabar mengatakan, selain dibenturkan, korban juga dicekik oleh pelaku.

"Setelah dibenturkan kepalanya, korban kemudian dicekik lehernya. Kita masih dalami keterangan pelaku, seberapa keras dia membenturkan kepala korban sampai tewas," ujar Auliya Djabar kepada Warta Kota, Rabu.

Auliya menjelaskan, batu yang terdapat bercak darah yang sudah diamankan polisi, ternyata tidak digunakan pelaku untuk memukul kepala korban. "Darah yang menempel dibatu, akibat percikan dari tubuh korban," katanya.

Menurut Auliya, pelaku ditangkap di rumahnya di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (17/9), sekitar pukul 02.00 dinihari. "Pelaku ditangkap saat sedang berhubungan badan dengan istrinya," ujarnya.

Amir, kata Kasat Reskrim, sudah beristri dan memiliki dua anak. Selama ini, pelaku pernah menjalin hubungan dengan Nurhayati, namun kemudian putus.

"Nah, pas malam itu pelaku minta balikan lagi, tapi ditolak karena korban sudah punya pacar lain. Diduga karena itu, pelaku emosi dan terjadi penganiayaan," katanya.

Dari rumah Amir, disita motor yang diduga digunakan untuk membonceng Nurhayati. Namun, katanya, petugas masih menyelidiki merek motor tersebut.

"Keterangan saksi motornya Honda Revo, tapi di rumahnya kita temukan Honda Vario," ujar Auliya Djabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com