Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Repotnya Pengendara Bayar Parkir Meter Pakai Koin di Jalan Sabang

Kompas.com - 26/09/2014, 14:06 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan membayar parkir dengan menggunakan mesin parkir meter di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2014) merepotkan kebanyakan pemilik kendaraan. Khususnya, metode pembayaran yang digunakan dengan koin.

"Yah, saya enggak bawa uang koin, terus bagaimana dong bayarnya?" kata Gina mengeluh, pemilik Honda Freed yang telah memarkir mobilnya di lokasi tersebut, Jumat siang.

Ia kemudian mencoba menukarkan uang kertas senilai Rp 5.000 miliknya dengan uang koin kepada juru parkir. Namun ternyata persediaan uang koin yang dimiliki juru parkir sudah menipis. [Baca: Begini Cara Kerja Mesin Parkir Meter di Jalan Sabang...]

Juru parkir pun hanya dapat menukarkan uang kertas Gina dengan uang koin sebanyak enam keping. Sisanya Gina merogoh dompet serta meminta kepada temannya. Selanjutnya, Gina datang ke mesin parkir meter dan melakukan instruksi sesuai dengan arahan mesin tersebut, yaitu memasukkan jenis kendaraan, nomor polisi, dan memasukkan koin.

"Harus satu-satu begini ya, ribet juga ya. Kenapa enggak pakai e-card aja sih?" tanya wanita berbadan subur ini dengan nada sedikit kesal.

Berbeda lagi dengan Jhon (51) yang mencoba memasukkan uang kertas ke dalam mesin parkir meter. Setelah diberitahu, ia baru sadar seharusnya memasukkan uang koin.

"Saya kira bisa pakai uang kertas, saya enggak punya koin," ujarnya. Alhasil Jhon harus menukarkan uangnya pada pemilik mobil lain.

Yusuf (32), salah satu juru parkir di Jalan Sabang, mengaku dibekali uang koin senilai Rp 40.000. Namun hingga siang, uang koin tersebut sudah habis ditukarkan oleh pemilik kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com