Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Relokasi dan Uang Kerahiman bagi Pemukim Liar Pinggir Rel

Kompas.com - 14/10/2014, 14:47 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pembongkaran bangunan liar di sekitar rel kereta api Stasiun Senen hingga Sentiong membuat penghuninya berharap untuk mendapat jatah relokasi dan uang kerahiman. Namun, dipastikan hal tersebut tidak akan ada.

Kepala Humas Daerah Operasi I PT Kereta Api Indonesia Agus Komaruddin, mengatakan, pembongkaran bertujuan untuk memperbaiki keselamatan perjalanan kereta api dan jiwa masyarakat di sekitar rel. Hal itu sudah diamanahkan dalam Undang-Undang Perkeretaapian.

"Makanya enggak ada itu relokasi dan kerahiman. Ini kan sarana umum, mereka tinggal ini tanpa izin," ujarnya, Selasa (14/10/2014), di lokasi penertiban.

Agus menuturkan, selama ini PT KAI kesulitan dalam melakukan pengecekan dan pemeliharaan sarana miliknya di sekitar rel karena tertimbun oleh bangunan-bangunan liar di sana. Karena itu, PT KAI bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan jajaran dari Petugas Penertiban Daerah Operasional (DAOP) I Jakarta Selasa pagi melakukan pembongkaran bangunan-bangunan tersebut.

Pantauan Kompas.com, sekitar 250 bangunan liar yang ada di pinggir rel kereta dihancurkan oleh ratusan petugas. Saat dibongkar, tidak ada perlawanan dari penduduk. Lokasi pembongkaran berada tak jauh dari Kawasan Tanah Tinggi dan Pasar Gaplok Jakarta Pusat.

Panjang area pembongkaran yaitu sekitar 2,5 kilometer. Pembongkaran direncanakan berlangsung selama dua hari. Hari pertama dikhususkan untuk pembongkaran saja, sedangkan hari kedua yaitu pembersihan puing-puing.

Agus berharap, setelah dibongkar, warga tidak lagi mendirikan bangunan liar di lokasi tersebut. Ia mengaku, pihaknya akan selalu mengawasi kawasan tersebut sehingga selalu steril dari bangunan liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com