Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Bikin Macet Jakarta pada 20 Oktober, Relawan Jokowi-JK Minta Maaf

Kompas.com - 14/10/2014, 18:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla meminta maaf kepada seluruh warga Jakarta karena akan membuat kemacetan pada hari pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014. Para relawan rencananya akan mengggelar acara bertajuk Gerakan Dua Puluh Oktober (Geruduk) pada hari itu.

"Kami meminta maaf kepada warga Jakarta, kepada pengguna jalan, khususnya dari Semanggi ke Sudirman," kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, di Kantor Seknas Jokowi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).

Pada hari pelantikan presiden dan wakil presiden mendatang, rencananya para relawan sudah akan berkumpul di Semanggi pada pukul 09.00 WIB. Titik kumpul itu berada tepat di depan Kampus Universitas Atmajaya.

Dari lokasi tersebut, para relawan akan menjemput Jokowi-JK di Gedung MPR/DPR/DPD, tempat pelantikan presiden-wakil presiden. Mereka lalu akan mengarak Jokowi-JK setelah ke Monumen Nasional. Di Monas, Jokowi-JK akan berpidato untuk pertama kali sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia di depan publik.

"Dari pagi sampai sore (pada hari itu), perjalanan Anda akan terganggu. Karena ini lima tahun sekali, kami minta pengertian yang sebesar-besarnya," tambah Budi. Nantinya, lanjut Budi, pihaknya akan berkoordinasi sebaik mungkin dengan kepolisian agar kemacetan bisa diminimalisasi.

Budi berharap warga bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa dan tidak terlalu terganggu dengan aksi ini. "Yang ke kantor silakan tetap ke kantor, yang sekolah silakan ke sekolah, yang mau ikut gabung juga silakan," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com