Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Akses Informasi, KRL Kini Dipasangi TV

Kompas.com - 16/10/2014, 13:09 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah pemandangan umum di stasiun kereta adalah jika pengguna menanyakan jadwal atau jalur kereta rel listrik (KRL) kepada petugas. Kebiasaan itulah yang akan diubah oleh PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ).

Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, pihaknya ingin mengubah pola pikir pengguna KRL, dari bertanya kepada petugas menjadi pencari sendiri terkait informasi. Karena itu, PT KCJ senantiasa memperbaiki sistem informasi untuk penumpang.

"Salah satunya seperti yang dipasang pada hari ini, yaitu televisi di kereta dan giant screen di stasiun," kata Tri di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).

Ia mengatakan, dengan fasilitas tersebut, pengguna KRL bisa menyimak berbagai informasi terkait KRL secara real time. Bahkan, informasi yang didapat pengguna dari layar itu juga dapat berupa berita kejadian, hambatan perjalanan kereta, imbauan soal tempat duduk prioritas, aturan keselamatan dan tata tertib, hingga hiburan.

Saat ini, TV yang berukuran 38 inci itu sudah terpasang di 240 rangkaian kereta. TV buatan Taiwan tersebut karakteristiknya cocok untuk dipasang di tempat dengan guncangan dan getaran. Maka dari itu, gambar yang dihasilkan tidak bergetar.

"TV ini juga materialnya dirancang anti-vandal sehingga tidak akan rusak (jika) ditimpuk batu atau dipukul-pukul sehingga tidak membahayakan penumpang," papar Tri.

Pantuan Kompas.com, satu gerbong KRL saat ini dipasangi empat TV yang saling membelakangi di dua titik. Keempatnya saling terhubung melalui hubungan nirkabel.

Sementara itu, untuk giant screen baru terpasang di dua stasiun, yaitu di Stasiun Sudirman dan Stasiun Juanda. Dalam waktu dekat, pemasangan akan menyusul di Stasiun Manggarai.

Ketiga stasiun itu dipilih karena memiliki arus penumpang yang besar. "Namun, kami terus akan memasang layar ini secara bertahap di stasiun-stasiun lainnya," ungkap Tri.

Peningkatan fasilitas ini, kata dia, merupakan hasil dari meningkatnya tarif KRL per 15 Oktober 2014 lalu. Namun, karena peningkatan nilai public service obligation (PSO), tidak ada peningkatan tarif yang dibebankan kepada penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com