Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda dan Kusir Kereta Kirab Jokowi-JK Didatangkan dari Solo

Kompas.com - 16/10/2014, 19:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Nasional Pesta Rakyat mendatangkan kusir asal Solo, Jawa Tengah, untuk mengemudikan kereta kencana yang akan membawa presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dalam kirab pada 20 Oktober 2014.
    
"Kuda dan kusirnya didatangkan langsung dari Solo, sedangkan kereta kencana dari Jakarta," kata Koordinator Divisi Kirab Panitia Nasional Pesta Rakyat Jay Wijayanto di Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Menurut dia, akan ada dua kereta kencana milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang digunakan, satu untuk membawa Jokowi dan Ny Iriana Widodo serta satu lagi untuk Jusuf Kalla dan Ny Mufidah Kalla.

Kirab budaya akan digelar mulai pukul 12.00 WIB seusai pelantikan Jokowi dan JK sebagai presiden dan wakil presiden di Gedung DPR/MPR.

Jalur kirab dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan berakhir di lapangan Monumen Nasional (Monas).

Sejumlah komunitas, menurut dia, sudah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam kirab tersebut, antara lain kelompok penari reog Ponorogo, komunitas sepeda bambu, pengguna kostum batik, pemain perkusi, kelompok marching band, dan pemulung.

Beberapa artis, termasuk grup band Slank yang akan ikut kirab menaiki andong, akan mengikuti kirab tersebut.

Hingga saat ini, kata Jay, sejumlah komunitas masih mendatangi Sekretariat Panitia Nasional Pesta Rakyat di kawasan Menteng, Jakarta, untuk mendaftar menjadi peserta kirab.

"Urutan peserta kirab masih dibahas bersama, kami masih menerima pendaftaran peserta kirab, seperti penari dari Papua dan Maluku," tambah Jay.

Pesta rakyat menyambut presiden baru digagas oleh sukarelawan dan simpatisan Jokowi-JK yang membentuk Panitia Nasional Pesta Rakyat yang diketuai oleh Abdee "Slank" Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com