"Saya sudah minta. Ayo, kita foto bersama area, ada before dan after sehingga ada aset rusak dapat dikembalikan seperti semula," kata Kepala UP kawasan Monas Rini Hariyani di kantornya, Jumat (17/10/2014).
Ia mengatakan, hal itu dimintanya untuk mengantisipasi kerusakan di kawasan Monas. Pasalnya, jumlah massa yang dikatakan mencapai 150.000 orang itu akan berada dalam peringatan syukuran rakyat di Monas.
Perihal foto sebelum dan sesudah acara itu, kata dia, telah disampaikan secara langsung kepada panitia termasuk ketua Syukuran Rakyat, yakni Abdee Negara.
"Bukan maksud apa-apa. Monas kan menampung massa mereka. Kita khawatirkan kerusakan terjadi kalau tidak ada bukti itu kan susah juga. Kami tak terima uang, kami terima perbaikan. Kalau terjadi, ya kita tuntut perbaikan seperti semula," ujar Rini.
Rini berharap, panitia dapat membantu penjagaan di kawasan Monas. Meski pihak panitia telah mengklaim persiapan dan jalannya acara telah tercantum dalam standar operasional prosedur (SOP) mereka, perlakuan relawan atau Slankers di lokasi Syukuran Rakyat masih memerlukan pantauan khusus.
Oleh karena itu, kata dia, UP Monas meminta panitia menjalankan prosedur perizinan sesuai dengan birokrasi DKI Jakarta. Surat dari Sekretaris Daerah itu dikeluarkan untuk perizinan ke Polda Metro Jaya. Namun, hingga kini panitia belum kembali ke UP Monas untuk menyerahkan surat izin keramaian.
"Ini baru ada surat loading barang. Surat ini keluar dari Polda dan bisa saja panitia memperisapkan dengan taruh barang di kawasan. Tapi kalau hingga hari H belum ada surat izin keramaian, panitia bisa diminta membongkar kembali barang yang ada di kawasan," tutur Rini.
Selain itu, terkait sampah, Rini mengungkapkan, tidak hanya berpangku pada tim pemulung atau juru semut dari relawan Jokowi. UP Monas juga mengerahkan tim sapu jagat Monas untuk ikut andil dalam pembersihan kawasan itu. Hal ini mengingat sudah pahamnya petugas lapangan Monas terhadap kegiatan-kegiatan semacam itu.
"Petugas tahu dan sudah paham SOP untuk bersihkan kawasan Monas. Yang penting itu acara rakyat itu selesai tidak terlalu malam. Maunya, selesai Jokowi jamming, jam 21.00-22.00 Monas sudah dapat dibersihkan. Itu kan pagi dari jam 05.00 mau dipakai orang buat olahraga," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.