Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sekarang Semua Rakyat Sudah Mendukung...

Kompas.com - 22/10/2014, 11:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bakal merealisasikan seluruh program unggulan yang telah dirancangnya bersama Joko Widodo di dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RJPMD) 2013-2017. Menurut dia, warga Jakarta juga mendukung realisasi program DKI, seperti relokasi ke rumah susun.
 
"Soal kawasan kumuh, Pak Jokowi kalau datang ke lapangan, (warga) bertanya kapan pindah ke rumah susun? Jadi, sekarang semua rakyat sudah sadar dan mendukung (program DKI)," kata Basuki di Balaikota, Rabu (22/10/2014).

Kini warga Jakarta telah menyadari kalau mereka telah melanggar peraturan yang berlaku. Basuki mengatakan, warga telah mendapat edukasi tentang Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Dengan demikian, daripada melanggar aturan, lebih baik mereka pindah ke rumah susun. Lagi pula, rusun yang disediakan DKI sudah diisi peralatan rumah tangga.

"Makanya Pak Jokowi minta kami cepat-cepat membangun rusun. Mumpung rakyat sudah sadar, tahun depan mudah-mudahan kekejar bangun 50.000 unit rusun," kata Basuki.

Percepatan pembangunan rusun untuk warga relokasi dapat mempercepat upaya DKI membebaskan lahan normalisasi sungai. Dengan demikian, pemerintah pusat dan DKI segera dapat menormalisasi sungai untuk mengantisipasi datangnya banjir di Ibu Kota.

Di sisi lain, Basuki mengaku, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI lambat dalam membangun rusunawa bagi warga bantaran. Dia memberi tugas Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI menyelesaikan 200-500 blok rusun dalam jangka waktu 1 tahun. Namun, ternyata, mereka tidak mampu melakukannya, dan hanya menghasilkan puluhan blok rusun dalam 1 tahun.

"Kalau rusunnya belum siap, ya kami belum bisa melakukan pembebasan lahan dan pembongkaran untuk normalisasi sungai," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com