Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Jadi Gubernur, Tidak Dapat Diganggu Gugat

Kompas.com - 27/10/2014, 12:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang Presiden Joko Widodo menunjuk Tjahjo Kumolo menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Basuki berharap, tidak ada lagi kekisruhan terkait pelantikannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"(Tjahjo) teman baik saya," kata Basuki, di Balaikota, Senin (27/10/2014).

Ke depannya, lanjut Basuki, di dalam Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Pemilihan Kepala Daerah Pasal 203, diatur mengenai pengisian jabatan kekosongan gubernur. Di dalam aturan itu mengatur tentang kekosongan Gubernur/Bupati/Wali Kota yang diangkat berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004, Wakil Gubernur/Wakil Bupati berhak menggantikan Gubernur/Bupati sampai akhir masa jabatannya.

"Jadi, saya jadi Gubernur sudah enggak bisa diganggu gugat. Pada akhirnya, saya otomatis menggantikan Gubernur sampai dengan Oktober 2017," kata Basuki.

Sementara, aturan bahwa wakil kepala daerah tidak dapat menggantikan kepala daerah yang berhenti atau diberhentikan baru berlaku pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang. Sebab, Pilkada nantinya tidak lagi memilih kepala daerah satu paket dengan wakilnya. Namun, warga hanya perlu memilih kepala daerah.

Setelah dilantik, baru kemudian kepala daerah berhak memilih wakilnya sendiri, baik dari kalangan birokrat maupun politisi. Hal itu terdapat di dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2014 yang menggantikan UU Pilkada.

"Perppu berlaku untuk pemilihan yang akan datang, Peraturan Pemerintah (PP) nya juga belum ada, PP baru terbit kalau Perppunya sudah disetujui DPR. Makanya Taufik (Ketua DPD Gerindra DKI) kitab sucinya salah, tuh," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com