"Saya mohon ketemu Pak Jokowi, saya minta maaf Pak, maafkan anak saya. Anak saya enggak tahu apa-apa, saya siap sujud minta maaf di kaki Pak Jokowi. Saya mohon, Pak," kata MR yang terus menangis saat ditemui di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (29/10/2014).
Bahkan, saat itu, MR sambil bersujud di hadapan wartawan ketika diwawancara. Ia pun menangis sesenggukan, memohon agar anaknya dibebaskan. [Baca: Polri Benarkan Informasi Penangkapan Penghina Presiden Jokowi]
"Kalau perlu tukar nyawa anak saya dengan saya. Saya mohon bebaskan anak saya, Pak," kata Mursidah terus-menerus sujud di hadapan wartawan. [Baca: Ini Penjelasan Politisi PDI-P yang Laporkan Penghina Jokowi]
Soal adanya penangkapan ini telah dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Boy Rafli Amar. Namun, Boy tidak memberikan keterangan secara rinci terkait kasus tersebut.
"Ada, terkait ITE (informasi dan transaksi elektronik) serta pornografi," ujar Boy saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2014), ketika dikonfirmasi mengenai pemberitaan di berbagai media. (Mohamad Yusuf)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.