"Korban meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah," kata Kepala Polsek Cilandak Komisaris Polisi Sungkono di Jakarta, Rabu.
Sungkono mengatakan, pria asal Kendal, Jawa Tengah, itu mengalami luka bakar pada tangan kiri dan luka sobek pada bagian belakang kepalanya.
Sungkono menduga, korban terluka karena terkena aliran listrik, kemudian terjatuh pada ketinggian sekitar lima meter.
Sungkono menjelaskan, awalnya korban bersama rekannya, Sutrisno, Abdul Aziz, Wagimin, Agus, Datung, dan Gatot Prasetyo memasang kabel instalasi mesin AC (air conditioner).
Para pekerja adalah karyawan PT Johnson Control dan mereka sedang memasang AC di lingkungan JIS.
Saat itu, korban duduk di tempat kabel arus lemah yang berisi kabel untuk telepon dan internet dan Sutrisno di besi penyangga (scafolding), sementara pekerja lain di bawah.
Cartim sempat bertanya kepada Sutrisno soal saluran kabel instalasi yang akan disambungkan, tetapi korban berteriak "aduh".
Mendengar teriakan itu, Sutrisno berupaya memegang tubuh Cartim, tetapi ia terpental dan ruangan menjadi gelap.
Tubuh Cartim terpental ke arah belakang hingga menimpa tangan Sutrisno dan terjerembap ke lantai bawah.
"Korban diperkirakan terkena setrum arus tinggi karena menempel di tray dan waktu saksi Sutrisno memegang tubuh korban, lalu terpental dan korban terjatuh setelah arus dimatikan," ujar Sungkono.
Sungkono menyebutkan, para karyawan itu telah bekerja memasang instalasi AC di JIS sejak Senin (27/10/2014). Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.