Menurut Dien, mayoritas penerima KIS di Jakarta adalah para gelandangan dan pengemis (penyandang masalah kesenjangan sosial atau PMKS).
"Untuk perwakilan Jakarta, ada 550 keluarga yang dibagikan KIS. Mereka kebanyakan adalah PMKS yang biasa tinggal di panti," kata Dien saat dihubungi, Senin (3/11/2014).
Menurut Dien, data para warga yang mendapatkan KIS diambil dari data milik Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Karena itu, ia yakin tidak akan terjadi data penerima ganda ataupun penerima yang tidak seharusnya.
"Semuanya kan satu pintu melalui BPJS, jadi tidak akan dobel dan pasti terdata," ujar dia.
Dien menjelaskan, mekanisme penggunaan KIS sama dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS), yaitu diawali dengan surat rujukan di puskesmas, lalu baru boleh ke rumah sakit.
Hal itu ditujukan agar rumah sakit tidak membeludak dengan dikeluarkannya KIS. "Kalau keadaan gawat darurat, baru boleh langsung ke rumah sakit," ujar Dien.
Kartu Indonesia Sehat diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo mulai hari ini. KIS merupakan salah satu program yang dijanjikan oleh Jokowi saat masa kampanye. Tujuan dari keberadaan KIS adalah untuk membantu pengobatan warga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.