Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Sumbangan Diedarkan di Dekat Rumah Pria "Bertelur"

Kompas.com - 07/11/2014, 14:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah keramaian warga yang melihat kondisi Sinin alias Engkong Naim (62), pria yang diduga bisa "bertelur", tampak beberapa orang yang meminta sumbangan. 

Mereka berdiri sambil membawa sebuah kardus yang ditempel tulisan "Sumbangan untuk pria bertelur Kong Naim", di sekitar rumah Engkong Naim di Tanjung Wangi, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2014).

Pantauan Kompas.com, ada satu orang yang memegang kardus tersebut dan ada satu orang lagi yang sesekali berteriak, "Ayo sumbangan buat Kong Naim."

Mereka semua adalah laki-laki yang diperkirakan berusia setengah baya. Beberapa warga yang mendengar seruan tersebut ada yang memberikan uang Rp 2.000 sampai Rp 5.000. [Baca: Ada Warganya yang Bisa Bertelur, Lurah Penjaringan Sebut Itu Mustahil]

Menurut seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya, uang sumbangan itu akan dikumpulkan untuk Engkong Naim. Namun, dia sempat melihat bahwa ada beberapa orang yang dimintai uang saat ingin melihat Engkong Naim beserta "telur" tersebut, kemarin.

"Ada orang-orang yang datang mau ketemu Engkong Naim, terus diminta duit. 'Telor'-nya juga ditawarin, orang-orang disuruh menawar," kata pria itu di dekat kediaman Engkong. Namun, kebenaran hal tersebut belum dapat dipastikan lebih lanjut.

Dua orang laki-laki yang memegang kardus dan meminta sumbangan itu kini sedang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, bersama dengan Engkong Naim. Para awak media tidak diberi izin untuk masuk ke ruang pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com