Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Satpol PP Penemu Cincin Iriana Mengaku Tak Berpamrih

Kompas.com - 08/11/2014, 10:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Hudi Hermawan mengaku menemukan cincin milik Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, yang jatuh di tengah kirab budaya pada Pesta Rakyat, Senin (20/10/2014). Dia mengaku tak punya pamrih apa pun dengan mengungkap penemuan ini maupun niatnya mengembalikan cincin itu kepada Iriana.

"Saya cuma mau mengembalikan. Enggak ingin apa-apa," ujar Hudi, lugas, saat dijumpai di KompasTV, Jumat (7/11/2014) malam. Bekas anggota Satuan Polisi Pamong Praja ini pun mengatakan dia hanya mengeluarkan uang untuk perbaikan cincin yang sempat penyok itu.

"Biaya (perbaikan) murah-lah. Enggak usaha disebutin itu. Enggak perlu diganti. Saya niatnya balikin, bukan hak kami," ujar Hudi. Dia pun memperlihatkan cincin yang sudah kembali ke bentuk semula dan dia beri kotak biru itu. (Baca: Ini Cerita Penemu Cincin Berlian Iriana Jokowi).

Hudi berharap dapat mengembalikan langsung cincin itu kepada Iriana atau keluarga inti Jokowi. Kalaupun Preiden Joko Widodo dan Iriana sibuak, dia berharap cincin itu bisa diterima oleh anak pasangan pemimpin negara itu. "Minimal keluarganya. Ya anaknya, kalau ibu bapaknya sibuk," ujar Hudi.

Kendati demikian, Hudi belum menemukan cara untuk berkomunikasi dengan keluarga Jokowi-Iriana. Kontak keponakannya, Mochammad Yaumil Pasha dengan anak Jokowi-Iriana, Kahiyang Ayu, juga belum mendapat respons lagi. (Baca: Ternyata, Ibu Negara Sempat Kehilangan Cincin di Tengah Pesta Rakyat).

belum dapat mengembalikannya. Pihak staf istana dan lainnya, juga belum menghubungi atau mencarinya terkait peristiwa ini. Sang ponakan yang mengontak melalui twitter, juga belum kembali dihubungi oleh putri Jokowi. Hudi menanti agar cincin tersebut dapat dikembalikan kepada pemiliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com