Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Desersi TNI AL Tewas Dianiaya di Pulogadung

Kompas.com - 21/11/2014, 12:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI Angkatan Laut tewas akibat dianiaya sembilan orang di kawasan Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (20/11/2014) malam. Penganiayaan itu dialami Koptu Sugiyarto ketika dia hendak menolong temannya dari incaran debt collector.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian kejadian berawal ketika Am, teman Koptu Sugiyarto melintasi di Jalan Pemuda Kamis malam sekitar pukul 21.00. Am dihadang sejumlah pemuda yang bertujuan menarik sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarainya. Ia diduga tidak membayar angsuran motornya.

Lantas, Am menelepon Sugiyarto, yang akhirnya mendatangi lokasi. Namun, kedatangan Sugiyarto tersebut justru membuat situasi menjadi panas. Keduanya menjadi bulan-bulanan para pelaku, bahkan dengan senjata tajam.

Am terkena sabetan golok yang menyebabkan telinga kanan hingga terputus. Sedangkan Koptu Sugiyarto mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri dan luka bacok di bagian kepala.

Saat ini aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur berhasil mengamankan semua pelaku. "Para pelaku sembilan orang sudah kita amankan. Pelaku yang kita amankan ini mereka debt collector," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar, Ade Rahmat Idnal, Jumat (21/11/2014).

Ade melanjutkan, kedua korban diduga berusaha mempertahankan sepeda motor hingga terjadi cekcok berujung pada penganiayaan. Setelah dianiaya, kedua korban sempat ditolong warga. Namun Sugiyarto meninggal dunia setelah sempat dibawa di rumah sakit, sementara temannya selamat.

Korban merupakan anggota POM AL yang sudah desersi dari kesatuannya. Kendati demikian, surat desersi belum sempat diterima oleh Koptu Sugiyarto. Pihaknya masih memeriksa peran dari pada pelaku dalam melakukan penganiayaan. Polisi juga memeriksa saksi-saksi kasus tersebut.

"Sejauh ini sudah ada 15 orang yang diperiksa, baik itu para pelaku maupun saksi di lokasi," ujar Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com