Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian kejadian berawal ketika Am, teman Koptu Sugiyarto melintasi di Jalan Pemuda Kamis malam sekitar pukul 21.00. Am dihadang sejumlah pemuda yang bertujuan menarik sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarainya. Ia diduga tidak membayar angsuran motornya.
Lantas, Am menelepon Sugiyarto, yang akhirnya mendatangi lokasi. Namun, kedatangan Sugiyarto tersebut justru membuat situasi menjadi panas. Keduanya menjadi bulan-bulanan para pelaku, bahkan dengan senjata tajam.
Am terkena sabetan golok yang menyebabkan telinga kanan hingga terputus. Sedangkan Koptu Sugiyarto mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri dan luka bacok di bagian kepala.
Saat ini aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur berhasil mengamankan semua pelaku. "Para pelaku sembilan orang sudah kita amankan. Pelaku yang kita amankan ini mereka debt collector," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar, Ade Rahmat Idnal, Jumat (21/11/2014).
Ade melanjutkan, kedua korban diduga berusaha mempertahankan sepeda motor hingga terjadi cekcok berujung pada penganiayaan. Setelah dianiaya, kedua korban sempat ditolong warga. Namun Sugiyarto meninggal dunia setelah sempat dibawa di rumah sakit, sementara temannya selamat.
Korban merupakan anggota POM AL yang sudah desersi dari kesatuannya. Kendati demikian, surat desersi belum sempat diterima oleh Koptu Sugiyarto. Pihaknya masih memeriksa peran dari pada pelaku dalam melakukan penganiayaan. Polisi juga memeriksa saksi-saksi kasus tersebut.
"Sejauh ini sudah ada 15 orang yang diperiksa, baik itu para pelaku maupun saksi di lokasi," ujar Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.