Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Belum Siaga I

Kompas.com - 02/12/2014, 10:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Saefullah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, mengatakan, berdasarkan pemaparan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPKD) DKI Jakarta, belum ada pernyataan Siaga I untuk warga Jakarta pada musim hujan ini. Berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan bulan Desember tidak ekstrem.

"Masih aman pada bulan ini. Baik hujan yang lokal maupun hujan yang di hulu. Aman sampai Maret 2015 dan sudah dipaparkan BMKG. Relatif aman," kata Saefullah di Balaikota DKI Jakarta, Senin (1/12/2014).

Saefullah mengatakan, yang jadi perhitungan Pemprov DKI Jakarta adalah ketika aliran air dari hulu atau Bendung Katulampa, Bogor, tinggi dan air rob dari laut juga naik secara bersamaan sehingga banjir tidak bisa ditanggulangi dengan baik.

"Kami harap tidak separah tahun lalu karena ini bukan siklus banjir lima tahunan. Paling banjir kecil saja dan kesiapsiagaan kami akan terus ditingkatkan dengan menggandeng TNI," kata Saefullah.

Berdasarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, kata Saefullah, aliran air di pintu air Manggarai dan Pintu Air Karet harus dibuka ketika air dari hulu datang ke Jakarta.

Terlebih lagi, Pintu Air Manggarai sudah ditambah menjadi tiga pintu air, sedangkan Pintu Air Karet bertambah menjadi lima pintu air.

"Pintu Air Manggarai tadinya hanya 350 meter kubik per detik, dan ditambah satu pintu baru menjadi 500 meter kubik per detik. Kedua Pintu Air Karet dari 500 meter kubik per detik, menjadi 720 meter kubik. Pertengahan Desember 2014 sudah bisa digunakan," tutur Saefullah.

Bambang Musyawardana, Kepala BPBD DKI, mengatakan, saat ini kondisi Jakarta masih aman dari banjir. Menentukan Siaga I untuk musibah banjir melalui berbagai indikator, seperti pemberitahuan dari BMKG, kondisi wilayah, dan cakupan luas wilayah yang akan terkena musibah banjir. (bin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com