Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Serukan Remaja Jakarta Ramaikan Masjid

Kompas.com - 06/12/2014, 05:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menaruh perhatian pada kondisi masjid-masjid di Jakarta.

Ia menyatakan prihatin pada gaya hidup anak-anak muda Jakarta yang ia nilai sibuk pada perkembangan teknologi hingga membuat mereka lupa bersosialisasi.

Kondisi tersebut, menurut Ahok -sapaan Basuki- berdampak pada masjid-masjid di Jakarta yang mulai kehilangan jemaah. Untuk mengatasi hal ini, Ahok memberi tugas dan tantangan bagi remaja masjid (Remais) di Jakarta.

Disebutkan, anggota Remais yang bisa kembali menarik orang-orang untuk senang pergi ke masjid akan diberikan hadiah. Ahok menilai, Remais yang terdiri dari anak muda, lebihmemahami kondisi sekitar sehingga tahu bagaimana caranya menarik kaum muda kembali ke masjid.

"Kalau remaja masjid bisa buat orang balik ke masjid, kamu akan diberikan hadiah. Kami bikin hadiahnya. Misalnya laptop atau komputer. Karena bikin orang ke masjid itu susah, enggak mudah," jelas Ahok dalam keterangan pers yang dikirim Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI), Jumat (5/12/2014).

Ujaran Ahok dilontarkan saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) BKPRMI DKI Jakarta, untuk masa bakti 2014-2018. Soal anggaran pengadaan hadiah, Ahok menegaskan akan menyiapkan anggaran pribadi.

"Kalau sedikit, biar saya yang siapin," ujarnya.

Adapun Ketua DPW BKPRMI DKI, Zuhdi Mamduhi mengatakan, BKPRMI sebagai suatu ormas Pemuda Islam, yang memiliki orientasi keislaman, kemasjidan, kepemudaan, kemasyarakatan, dan keIndonesiaan, telah banyak berkiprah di DKI Jakarta.

"Antara lain setiap tahunnya  mewisuda 3.000 pemuda dan pemudi di beberapa Masjid di DKI Jakarta, dalam bidang pendalaman ilmu Al Quran, dakwah, kepemimpinan, dan kewirausahaan, sehingga para pemuda yang telah mendapatkan bekal pendidikan," ujarnya.

Zuhdi mengatakan, BKPRMI bisa menjadi agen perubahan bagi lingkungannya, untuk bisa mengaktifkan berbagai kegiatan di masjid, yang notabane merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM pemuda Islam.

"Sehingga bisa turut berkontribusi bagi pembangunan daerah," bebernya.

Selain Ahok, acara pelantikan dihadiri Sekda DKI, Saefullah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Firman Wahid, Kepala Biro Dikmental Budi Utomo,  Kepala Kesbangpol Fatahillah, anggota DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar, Ketua Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI, Jakarta Zainal Musappa, serta para Tokoh Agama, Masyarakat, dan Pemuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com