"Kita selama ini tidak ada apa-apa. Tadi saya bilang ke Pak Ahok, saya bilang 'Tolong jangan saya dianggap musuh'. Saya tidak pernah bermusuhan. Kapan kita bermusuhan? Kalau Anda omongannya kurang baik, saya wajib meluruskan, saya ingetin dong, kan dia mitra saya, masak saya kagak ngingetin," kata Lulung usai acara tersebut.
Lulung lalu mengingatkan kembali pernyataannya usai acara Lebaran Betawi di Lapangan Monas beberapa bulan lalu. Saat itu, Lulung menyatakan tidak boleh ada pihak yang menghambat naiknya Ahok, yang ketika itu masih menjabat Wakil Gubernur, sebagai gubernur.
"Inget lho, kawan-kawan, jangan lupa! Saya adalah orang yang pertama mengatakan tidak ada yang boleh melarang Ahok jadi gubernur kalau Jokowi jadi presiden karena itu konstitusi," ujar tokoh masyarakat Tanah Abang itu.
Lulung kemudian menilai bahwa selama ini ia tidak pernah mengkritisi Ahok terkait kinerja. "Saya tidak mengkritisi soal prestasi kok, soal perilaku aja. Ahok ngomongnya jangan sembarangan. Saya pernah hajar Ahok soal itu (kinerja). Kalau (dia) ngomongnya agak belok, ya saya lurusin," tukas politisi PPP itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.