Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bandar Judi, Wanita Paruh Baya Ini Ditangkap Polisi

Kompas.com - 12/12/2014, 16:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 44 tahun, LG atau IM, ditangkap oleh tim dari Sub Dit Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ida ditangkap karena menjadi bandar judi togel yang berpusat di Singapura.

"Ida ini warga perumahan Villa Melati Mas di Tangerang," ujar Kepala Unit V Subdit Resmob Ditkrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Handik Zusen ketika dihubungi, Jumat (12/12/2014).

Wanita paruh baya itu menerima taruhan judi togel dari agen di bawahnya melalui fasilitas SMS dan telepon. Selanjutnya, IM akan mengirim kembali taruhan tersebut kepada bandar lain bernama TT atau ACN.

TT yang merupakan warga asal Medan itu saat ini menjadi buron. Berdasarkan keterangan MM, TT menjalanlan bisnis judi online ini melalui sebuah apartemen di Jakarta. Namun, ketika polisi mendatangi apartemen tersebut, TT sudah tidak berada di tempat.

TT menggunakan nama Hartono dalam rekening BCA palsu yang digunakan. Dalam penangkapan ini, polisi mengambil sejumlah barang bukti berupa sembilan buku tabungan BCA, dua buku taungan BRI, enam buku rekapan judi, du handphone, satu tablet merek Samsung, dua laptop, dua modem internet, empat unit kalkulator.

Selain itu polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp 10 juta. Uang tunai sekitar Rp 1,2 miliar yang tersimpan dalam rekening BCA IM ikut disita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com