"Tadi warga di sini sempat emosi, kalau enggak ada polisi cepat, dibakar busnya," kata Arnold, tukang parkir minimarket di depan lokasi kejadian, kepada Kompas.com. Arnold menuturkan, sempat ada bahasa "bakar" yang keluar dari mulut warga setelah tertabraknya pejalan kaki itu.
Menurut dia, bus transjakarta yang menabrak itu saat kejadian dalam kondisi penuh dengan penumpang. "Penumpangnya panik waktu orang teriak bakar. Disuruh turun, turun semua penumpangnya. Orang ancam mau bakar, siapa yang mau terbakar dalam bus. Akhirnya pindah ke bus yang belakang," ujar Arnold. [Baca: Kronologi Penyeberang Jalan Tertabrak Bus Transjakarta di Jatinegara]
Apalagi, sopir bus juga dikira kabur. Sopir diduga meninggalkan bus untuk menghindari amukan massa. "Anak-anak mengamuk, sopirnya kabur, buka baju sama dasinya. Baju ditinggal di dalam bus," ujar Joni (72), pengurus ojek di samping minimarket di depan lokasi kejadian.
Sebelumnya, seorang pejalan kaki yang belum diketahui identitasnya tertabrak saat hendak menyeberang di jalur bus transjakarta di Jalan Otista Raya arah Matraman, di Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, sekitar pukul 10.55. Kabar terakhir, korban telah dilarikan ke IGD RS UKI untuk mendapat pertolongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.