Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiket KA yang Tersedia untuk Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 19/12/2014, 12:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta masih menjadi salah satu moda transportasi andalan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Hal ini terbukti dari habisnya tiket menjelang mudik akhir tahun ini untuk tanggal-tanggal tertentu.

Kendati demikian, masih ada sejumlah kereta yang tiketnya masih tersedia untuk beberapa tanggal. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, bila masyarakat tetap ingin menggunakan kereta api untuk mudik, mereka dapat memilih tanggal keberangkatan di luar tanggal-tanggal yang sudah habis.

"Di antara tanggal mudik 20-26 Desember, ada beberapa tiket kereta yang masih tersedia untuk tanggal-tanggal tertentu," ujar Edi kepada wartawan, Jumat (19/12/2014).

Adapun tiket-tiket yang tersedia hingga Jumat sekitar pukul 11.00 adalah:
1. KA Argo Anggrek Malam, rute Gambir-Surabaya: Tanggal 20 Desember (60 tiket)
Tanggal 21 Desember (62 tiket)
Tanggal 22 Desember (96 tiket)
Tanggal 26 Desember (83 tiket)

2. KA Sembrani, rute Gambir-Surabaya:
Tanggal 20 Desember (216 tiket)
Tanggal 21 Desember (222 tiket)
Tanggal 22 Desember (199 tiket)
Tanggal 26 Desember (233 tiket)

3. KA Bangunkarta, rute Gambir-Semarang:
Tanggal 21 Desember (20 tiket)
Tanggal 22 Desember (2 tiket)

4. KA Cirebon Ekspres rute Gambir-Cirebon:
Tanggal 21 Desember (140 tiket)
Tanggal 22 Desember (142 tiket)
Tanggal 23 Desember (202 tiket)
Tanggal 24 Desember (147 tiket)
Tanggal 25 Desember (4 tiket)
Tanggal 26 Desember (106 tiket)

5. KA Cirebon Ekspres Fakultatif, rute Gambir-Cirebon:
Tanggal 20 Desember (163 tiket)
Tanggal 21 Desember (176 tiket)
Tanggal 25 Desember (273 tiket)
Tanggal 26 Desember (256 tiket)

6. KA Tegal Bahari, rute Gambir-Tegal:
Tanggal 21 Desember (47 tiket)
Tanggal 22 Desember (108 tiket)
Tanggal 23 Desember (118 tiket)
Tanggal 26 Desember (136 tiket)

Kendati demikian, Edi mengatakan, ketersediaan tiket tersebut bisa berubah sewaktu-waktu lantaran adanya pemesanan secara online. Oleh karena itu, penumpang yang hendak membeli tiket sebaiknya selalu mengeceknya di situs http://tiket.kereta-api.co.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com