Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kesal Dishub DKI Lamban Garap ERP

Kompas.com - 22/12/2014, 20:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kesal dengan kinerja jajarang Dinas Perhubungan DKI terkait penerapan jalan berbayar alias electronic road pricing (ERP).

Basuki menginginkan lelang tender perusahaan pelaksana program ERP dilaksanakan pada tahun ini. Namun, Dishub DKI menjadwalkan lelang itu baru pada 2015.

"Saya minta mereka segera lakukan lelang, mereka ini (kinerjanya) terlalu lambat. Tahun ini harus lelang, lihat saja deh gimana kepala dinasnya, sudah capek saya," kata Basuki, di Balaikota, Senin (22/12/2014).

Uji coba jalan berbayar sudah dilakukan mulai 30 September 2014. PT Kapsh menjadi pelaksana uji coba untuk ruas Jalan MH Thamrin di Jakarta Pusat dan PT Q-Free untuk Jalan HR Rasuna Said di Jakarta Selatan.

Basuki mengatakan tak hendak menutup kesempatan bagi perusahaan lain mengikuti tender, selain kedua perusahaan itu. Dia menegaskan, perusahaan yang bisa membuktikan dapat memasang alat ini dengan baik dan menjalankan sistemnya dengan lancar, yang bakal menjadi pemenang tender.

"Jembatan penghubung Stasiun Tanah Abang sama Blok G Tanah Abang saja enggak selesai-selesai. Saya enggak paham sama Dishubnya, saya suudzan (berburuk sangka) proyek ini kayaknya masih dimainin (anggarannya). Ya harusnya memang alat ERP terpasang tahun ini, dijalankan tahun depan," keluh Basuki.

Adapun soal tarif ERP, Basuki memperkirakan nominalnya berkisar antara Rp 23.000 hingga Rp 25.000 sekali lewat. Penerapan tarif tersebut, ujar dia, masih terus dikaji. Jika dalam satu jam masih melintas minimal 1.500 mobil, ujar dia, maka tarif tersebut akan dinaikkan lagi.

Sebaliknya, kata Basuki, bila per jam tak sampai 1.500 mobil melintas maka tarif ERP pun akan diturunkan. "Tapi ya Dinas Perhubungan tidak bisa memberi kepastian. Nanti kami cari orang Dishub DKI yang bisa memberi kepastian," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com