Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khidmatnya Misa Natal di Gereja "Ayam" Pasar Baru

Kompas.com - 25/12/2014, 10:34 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Misa Natal yang dilakukan di Gereja "Ayam" GPIB Pniel, Jalan H Samanhudi 12, Pasar Baru, Jakarta Pusat, berlangsung khidmat. Jemaat gereja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mengikuti prosesi misa Natal dengan penuh sukacita.

Pantauan Kompas.com, jemaat gereja mulai berdatangan sejak pukul 08.00 WIB. Saat baru memasuki area gereja, jemaat disambut pohon natal yang terbuat dari pipa besi. Pohon natal tersebut dihiasi bola-bola dan lampu berwarna-warni. Di bagian atas, terdapat ornamen bintang yang dapat menyala.

Saat tiba di depan pintu masuk, dua orang pelayan gereja sudah berdiri saling berhadapan untuk menyambut para jemaat. Dengan wajah semringah, pelayan gereja tersebut satu per satu menyalami jemaat sembari mengucapkan selamat hari raya Natal.

Tepat Pukul 09.00 WIB, lonceng gereja dibunyikan, tanda Misa Natal dimulai. Sekitar 300 jemaat mulai mengikuti prosesi misa yang kira-kira berlangsung selama dua jam. Misa tersebut dipimpin oleh Pendeta Adriano Wangkai.

Dari luar gereja yang sudah berusia lebih dari satu abad tersebut, tidak tampak adanya pengamanan ketat. Hanya terlihat dua orang aparat kepolisian dari Polsek Sawah Besar dan satu orang petugas keamanan.

Salah seorang aparat kepolisian, Brigadir Polisi Risbah, mengatakan, sejak kemarin hingga pagi ini, situasi keamanan di Gereja Ayam sangat kondusif. Tidak ada kejadian-kejadian yang mengganggu keamanan gereja.

"Sampai sekarang semua berjalan sesuai rencana ya. Aman tertib. Kita inginnya ini akan terus aman," ujar Risbah.

Misa Natal di Gereja Ayam GPIB Pniel ini hanya berlangsung satu kali, yakni pada pukul 09.00 WIB. Pada tanggal 24 Desember 2014 malam, gereja ini sudah menggelar dua kali misa Natal, yakni pada pukul 18.00 WIB dan pukul 19.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com