Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dibawa "Debt Collector", Trisha Klaim Jadi Korban Salah Tangkap

Kompas.com - 26/12/2014, 22:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wanita yang sempat dikabarkan diculik di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (26/12/2014) siang, Trisha Tan (34), mengaku telah menjadi korban salah tangkap para penagih utang alias debt collector.

"Intinya, mereka itu salah tangkap. Yang mereka cari itu Lani. Saya bukan Lani," ujar Trisha ketika dibawa polisi ke Polda Metro Jaya, Jumat malam. Dia mengatakan, setelah mobilnya dimasuki orang tak dikenal, kemudi langsung diambil alih oleh salah satu dari orang-orang itu.

Trisha lalu diajak berkeliling sambil dipaksa mengaku bahwa dia adalah Lani. Padahal, Trisha sudah mengatakan bahwa dia bukan Lani. Namun, debt collector tersebut tetap memaksa.

Selama kejadian, Trisha tidak tahu ke mana saja dia telah dibawa oleh para debt collector itu. Dia mengaku diturunkan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, sementara mobil Nissan Grand Livina bernomor polisi B 228 YYH tetap dibawa para penagih utang itu. Trisha lalu ditemukan polisi di daerah Cakung, Jakarta Timur.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar dugaan penculikan Trisha sempat menyebar luas lewat jejaring layanan pesan pada Jumat siang. Pemilik usaha spa ini diduga diculik oleh sekelompok orang tak dikenal, saat mengendarai Nissan Grand Livina bernomor polisi B 228 YYH.

Bersama Trisha, saat itu ada seorang pembantu. "Sekitar pukul 12.00 tadi dekat Mal Palem di Cengkareng, mobil kakak saya dihadang dua motor," kata Lucki Suherman, adik Trisha, di Mapolda Metro Jaya, Jumat siang.

Ketika Trisha menghentikan mobilnya, lanjut Lucki, dua dari empat lelaki yang mengendarai sepeda motor itu pun menggedor kaca mobil dan meminta Trisha membuka pintu. Setelah pintu terbuka, ujar dia, pembantu Trisha dipaksa keluar mobil.

Dua pelaku, kata Lucki, lalu masuk ke dalam mobil Trisha, dan kendaraan itu pun melaju lagi. Kabar lain sempat beredar pula pada Jumat siang bahwa Trisha sudah ditemukan, tetapi kabar itu dibantah oleh Kasat Reskrim Polsek Cengkareng AKP Tosriadi. Menurut Tosriadi pada saat itu, mobil belum ditemukan, dan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com