Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru 2015, Pos Polisi Tersebar di Bundaran HI Sampai Monas

Kompas.com - 29/12/2014, 10:56 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan menyediakan tujuh pos pengamanan pada pergantian tahun 2014 menuju 2015 di sepanjang Bundaran Hotel Indonesia sampai Monumen Nasional. Rencananya, pada sepanjang jalur tersebut, akan digelar perayaan Jakarta Night Festival.

"Khusus antara bundaran HI sampai dengan Monas, ada tujuh Pospam," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/12/2014).

Rikwanto mengatakan, pos tersebut akan didirikan di antara 13 panggung hiburan yang akan tersebar di Bundaran HI hingga Monas. Adapun 13 panggung yang tersebar itu di antaranya di depan Sarinah (hiburan dangdut), depan Gedung Jaya (pop modern), depan Hotel Sari Pan Pacific (perkusi), pojok Bank Indonesia (musik Nusantara), depan Kementerian ESDM (musik Nusantara), Bundaran HI (reggae), depan Wisma Nusantara (musik nusantara), depan Balai Kota DKI Jakarta (pop modern), Silang Monas (artis ibu kota), depan Kementerian Pertahanan (Keroncong), halte transjakarta Merdeka Barat (Pop Melayu), depan Museum Gajah (Jazz), depan kantor RRI (wayang kulit).

Rikwanto mengatakan, pos tersebut dapat didatangi masyarakat apabila mereka mengalami kehilangan barang maupun sanak saudara. "Termasuk kalau kecopetan bisa langsung membuat laporan di pos itu," ujar Rikwanto.

Dalam Operasi Lilin tahun ini, Polda Metro Jaya akan mengerahkan sekitar 11.800 personel untuk mengamankan tahun baru. Jumlah tersebut mengalami penebalan dari personel pengamanan Natal lalu. Selain itu, polisi akan mendirikan 102 pos pengamanan yang tersebar di 61 wilayah DKI Jakarta dan di 41 wilayah Tangerang, Depok, serta Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com