Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Hutan Kota di Jalan Ahmad Yani Kota Bogor

Kompas.com - 06/01/2015, 08:34 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya mewujudkan hadirnya hutan kota di daerah tersebut sehingga menambah luasan ruang terbuka hijau (RTH) yang belum mencapai 30 persen.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Irwan Riyanto, mengatakan, hutan kota yang sedang dalam proses pembangunan terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal.

"Insya Alah, tahun ini hutan kota kita selesai pembangunannya," kata Irwan, di Bogor, Selasa (6/1/2014).

Dijelaskannya, hutan kota dibangun di area seluas sekitar 1,2 hektare, dengan menggunakan dana bantuan dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp1,5 miliar. Proses pembangunan hutan kota telah dilakukan sejak September 2014, hingga kini pengerjaannya sudah hampir rampung tahap finalisasi.

Selain ditanami ratusan pohon, hutan kota juga dilengkapi fasilitas seperti jalan setapak, tempat duduk, serta beberapa fasilitas bermain untuk anak-anak seperti perosotan.

"Sehingga masyarakat bisa menikmati suasana sejuk di bawah pepohonan yang rindang, juga dapat dimanfaatkan sebagai taman bersantai dan bermain anak-anak," katanya.

Menurutn dia, dipilihnya kawasan Jalan Ahmad Yani sebagai hutan kota karena di daerah tersebut sudah ditanami banyak pohon yang hingga kini masih terawat. Selain itu, lokasi tersebut sangat cocok dijadikan sebagai koridor burung yang migrasinya di Kota Bogor sudah mulai hilang.

"Dengan adanya hutan kota, daerah Bogor bisa menjadi rumah bagi burung," katanya.

Irwan menambahkan, dengan pembangunan hutan kota dan sejumlah taman, sampai saat ini ruang terbuka hijau di Kota Bogor sudah mencapai 22 persen. Untuk menjadikan hutan kota sebagai koridor burung, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor berkoordinasi dengan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia yang merekomendasikan jenis pohon apa saja yang dapat dijadikan rumah bagi para burung.

Staf humas Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia, Tri Susanti, menyebutkan, sekitar tahun 1930, jumlah buruh yang ada di wilayah Kota Bogor sekitar 150 jenis. Menurut dia, Kebun Raya Bogor menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai jenis burung, khususnya burung-burung dataran rendah di Pulau Jawa dan sebagian burung pegunungan.

Namun, lanjut dia, berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti dari IPB pada tahun 2010, jumlah burung yang ada di Kebun Raya Bogor hanya tinggal 46 jenis. Ia mengatakan, hal ini karena koridor burung di sepanjang daerah aliran sungai di wilayah Kota Bogor sudah terfragmentasi dan nyaris putus, wilayah tersebut rusak karena dipenuhi pemukiman penduduk.

"Sehingga tidak ada pohon yang menjadi tempat persinggahan bagi berbagai jenis burung," katanya.

Dikatakannya, dahulu berbagai jenis burung di Kebun Raya Bogor masih banyak dan mudah ditemui karena koridor burung di wilayah Kota Bogor masih bagus. Bahkan, burung-burung pegunungan khususnya dari Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango datang membuat sarang di sana.

Tetapi, lanjutnya, karena koridor burung (berupa pohon) yang tumbuh di sepanjang DAS Ciliwung, dan kebun-kebun milik masyarakat dipenuhin pohon sudah terfragmentasi dan nyaris putus karena padatnya pemukiman penduduk.

"Saat ini tidak ada pohon yang berfungsi sebagai tempat persinggahan sementara bagi berbagai jenis burung di sepanjang DAS Ciliwung," katanya.

Ia menambahkan, keberadaan koridor burung sangat penting, karena menjadi tempat hinggap sementara bagi burung-burung yang akan masuk ke dalam Kota Bogor, khususnya ke Kebun Raya Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com