Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Tingkat Gratis Dinilai Tidak Efektif

Kompas.com - 06/01/2015, 15:29 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit, melihat penggunaan bus tingkat gratis sepanjang kebijakan pelarangan sepeda motor diberlakukan di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin, tidak efektif. Bus gratis tersebut tidak sepenuhnya digunakan oleh pengendara sepeda motor.

"Sebenarnya bus itu tidak dibutuhkan karena tidak bermanfaat. Bus gratis tidak digunakan (pengendara motor) dan di masyarakat infonya terbatas," ujar Danang kepada Kompas.com, Selasa (6/1/2015).

Danang menyebutkan, daripada Pemprov DKI mengeluarkan banyak biaya untuk membeli bus tingkat gratis, lebih baik membuat sistem park and ride. Park and ride yang dimaksud oleh Danang adalah membuat tempat parkir yang lokasinya cukup jauh dari tempat larangan sepeda motor, kemudian dari sana, pengendara sepeda motor melanjutkan perjalanannya dengan angkutan umum.

Menurut Danang, karcis parkir yang didapat oleh pengendara saat memarkirkan sepeda motornya dalam sistem park and ride, seharusnya bisa juga dipakai untuk menaiki angkutan umum yang dipilih. "Karcis parkir bisa digunakan orang untuk naik apa saja, tidak hanya bus gratis," tambah dia.

Lokasi park and ride yang disebut cukup jauh dari tempat larangan sepeda motor saat ini bertujuan agar ketika Pemprov DKI melakukan perluasan larangan sepeda motor, tidak terkendala masalah memindahkan lokasi parkir. Danang juga berpendapat kalau Pemprov DKI lebih baik mengalokasikan biaya lebih untuk membayar operator angkutan umum daripada membeli bus tingkat.

"Bus gratis enggak jelas itu. Konsep yang lebih bagus, biaya untuk bus gratis di-link dengan biaya parkir, di-link dengan operator angkutan umum. Kalau sudah pakai e-money, bisa juga buat tiket angkutan umum," tutur Danang.

Saat ini, ada sepuluh unit bus transjakarta berbadan tunggal gratis serta lima bus tingkat wisata yang dipergunakan untuk memfasilitasi pengendara sepeda motor di Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Lima bus tingkat gratis sumbangan Tahir Foundation, hingga hampir satu bulan ini, belum dapat digunakan karena masih terhambat proses administrasi di Kementerian Perhubungan.

Pelarangan sepeda motor akan dilakukan secara bertahap. Setelah bus tingkat milik Pemprov DKI mencukupi dan PT Transjakarta menambah ratusan bus tingkat gratis, kebijakan akan diperluas hingga Ratu Plaza, Jalan Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com