Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Dekorasi Lurah Susan di Kelurahan Gondangdia

Kompas.com - 08/01/2015, 10:15 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tata ruang Kelurahan Gondangdia terlihat berbeda dibanding sebelumnya. Lurah Susan Jasmine Zulkifli mengubahnya menjadi lebih terlihat seperti layaknya kantor.

"Iya ini sudah lebih seperti kantor daripada yang dulu," ujar Sekretaris Kelurahan Gondangdia Parsiyo di Kantor Lurah Gondangdia, Kamis (8/1/2015).

Pantauan Kompas.com, ada tiga baris kursi tunggu yang tersedia di depan front office Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kantor Lurah Gondangdia. Di belakang kursi tunggu itu, ada tiga meja besar berjajar yang digunakan sebagai meja kerja para kepala seksi. Sebelumnya, meja-meja para kepala seksi itu berada di lantai atas.

Lurah Susan sendirilah yang menginginkan para kepala seksi bekerja di lantai yang sama dengannya.

Ada empat ruangan yang ada di lantai bawah Kelurahan Gondangdia. Ruang kerja Susan berada tepat di sebelah meja kerja kepala seksi. Di samping kanan ruang kerja Susan, ada ruangan yang menjadi ruang kerja bagi Sekretaris Kelurahan Gondangdia Parsiyo. Di samping ruangan Parsiyo, ada satu ruangan lagi yang dulu digunakan untuk wakil lurah. Akan tetapi, jabatan wakil lurah saat ini sudah ditiadakan. Ruangan itu pun saat ini digunakan untuk dua orang sekaligus, yaitu Kasatpel Kependudukan dan Capil Basuki Hidayat dan Kepala PTSP Rezky Ari Permata.

Awalnya, Susan sempat menginginkan ruangan ini menjadi tempat foto warga yang ingin membuat e-KTP. Namun, karena keterbatasan ruangan, akhirnya ruangan ini digunakan untuk dua pemegang jabatan sekaligus. Kemudian, tempat foto e-KTP di Kelurahan Gondangdia ditempatkan pada bagian back office PTSP.

Suasana di Kelurahan Gondangdia saat ini sudah lebih terlihat seperti kantor. Ketika Lurah Susan pertama kali masuk ke kantor kelurahan, dia terheran-heran dengan tata letak properti yang ada di sana. Pasalnya, kantor tersebut terlihat seperti rumah dibandingkan sebuah kantor.

Seperti kelurahan lain, terdapat meja PTSP di sana. Namun, di depan meja front office PTSP itu, tidak terdapat kursi tunggu berjejer layaknya bank. Hanya satu set sofa lengkap dengan mejanya. Kursi tunggunya hanya berada pada sisi-sisi ruangan.

Akhirnya, ketika itu, Susan beserta Sekretaris Kelurahan Parsiyo dan pegawai harian lepas lain mendekorasi ulang Kantor Lurah Gondangdia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com