Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Indosat Gunakan Kata "Bekasi" sebagai Materi Iklannya

Kompas.com - 11/01/2015, 16:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Humas PT Indosat Adrian Prasanto meminta maaf atas iklan viral yang menyinggung warga Bekasi. Adrian mengatakan, Indosat tidak bermaksud untuk menyinggung warga Bekasi melalui iklan itu.

"Kita minta maaf kepada warga dan semua elemen masyarakat yang merasa tersinggung, merasa dilukai. Karena kami enggak ada maksud untuk menghina atau menyinggung. Sama sekali tidak ada maksud," ujar Adrian kepada Kompas.com, Minggu (11/1/2015).

Sebelumnya diberitakan, iklan Indosat ini dianggap melecehkan Kota Bekasi. DPRD Kota Bekasi berencana memanggil manajemen Indosat terkait iklan tersebut.

"Kami dari DPRD sebagai representasi warga Kota Bekasi akan memanggil pihak Indosat untuk meminta tanggung jawabnya di hadapan Dewan," ujar Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Ariyanto Hendrata.

Adrian mengatakan, penggunaan kata Bekasi dalam iklannya karena kata "Bekasi" memiliki akhir rima yang senada dengan kata "Aussie". Kata "Aussie" sendiri juga menjadi salah satu bagian dari judul iklan Indosat, yaitu "Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi”.

Perbandingan Aussie dengan Bekasi sendiri berasal dari sedang maraknya ejekan terhadap Bekasi beberapa bulan lalu. Penggunaan kata "Bekasi" sebagai materi iklan, kata Adrian, tidak lebih dari upaya agar iklan lebih mudah diingat saja. Akan tetapi, Adrian mengakui iklan tersebut sudah menyinggung warga Bekasi. Walau tidak berniat untuk menyinggung, Adrian mengaku PT Indosat sudah melakukan kesalahan.

"Jujur kami khilaf di situ," ujar Adrian.

Ia mengatakan, PT Indosat sudah berusaha meminta maaf kepada warga Bekasi. Pada Jumat lalu, pihaknya telah bertemu dengan budayawan serta LSM yang ada di Bekasi untuk meminta maaf. Selain itu, pihak Indosat dalam akun Twitter-nya juga sudah menghapus iklan tersebut dan meminta maaf.

"Hi, mohon maaf untuk ketidaknyamanya,viral ini sudah tidak kami posting. Terima kasih," tulisnya melalui akun @Indosatmania.

Baru-baru ini Kota Bekasi juga menjadi bulan-bulanan di media sosial. Kota Bekasi dianggap memiliki suhu panas, tekstur jalan yang rusak, dan berdebu. Para netizen, ramai-ramai mem-bully Bekasi dengan beragam meme.

Seperti pada salah satu meme, Bekasi digambarkan berdekatan dengan matahari. Selain itu, salah satu penggalan film Armagedon tentang perjalanan menuju angkasa luar dipelesetkan menjadi perjalanan ke Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com