Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Dilaporkan Biro Jasa ke Polisi

Kompas.com - 13/01/2015, 10:51 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dilaporkan oleh seorang biro jasa ke Polres Bogor Kota, Senin (12/1/2015) petang. Bima dilaporkan atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan fitnah.

Bima Arya dilaporkan Lilis Ariani Dalimunte, warga Dalimunte, warga Situpeta RT 2/9, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ke Polres Bogor Kota. Dia tidak terima dituduh sebagai calo perizinan.

"Saya bukan calo. Saya mendapatkan kuasa mengurus izin ruko oleh Ibu Windy. Saya ada surat kuasanya, jadi bukan calo seperti tuduhan Wali Kota," ujar Lilis kepada wartawan, Senin (12/1/2015) petang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian bermula saat Bima Arya bersama stafnya melakukan sidak ke kantin, Senin siang. Saat itu, Bima mengonfirmasi soal namanya disebut-sebut akan membantu memuluskan proses perizinan ruko dengan imbalan Rp 5 juta. Bima yang tidak terima namanya dicatut juga sempat menemukan uang Rp 5 juta dari tas Lilis.

Kepada wartawan, Lilis menjelaskan, dia mendapat kuasa dari Direktur PT Acierto Mexindo Rasa (AMR) Windy Marthavianti untuk mengurus izin sebuah rumah toko di Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Windy kepada Lilis mengaku sudah tidak kuat lagi mengurus IMB ruko dan sudah menghabiskan uang Rp 14 juta untuk mengurus di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bogor, tetapi sampai saat ini izin tidak juga selesai.

Untuk mengurus izin, Lilis kemudian meminta uang Rp 5 juta ke Windy untuk fee pengurusan izin. Uang sebesar itu untuk keperluan transportasi, makan, biaya komunikasi, dan fotokopi berkas.

"Setelah uang diserahkan Bu Windy ke saya, tiba-tiba Wali Kota Bima Arya mendatangi saya di kantin dan menuduh saya sebagai calo perizinan," katanya. (Soewidia Henaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com