Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Buka Layanan Pengaduan untuk Warga Bogor

Kompas.com - 15/01/2015, 11:01 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor membuka layanan pengaduan melalui SMS online dan call center. Melalui dua layanan itu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dalam tahap uji coba ini, pelayanan pengaduan masyarakat belum bisa diakses selama 24 jam. Pengaduan baru bisa dilakukan saat jam kerja, mulai pukul 07.00-17.00 WIB.

"Tapi ke depannya akan dilakukan selama 24 jam," katanya, disela-sela launching SMS dan Call Centre pengaduan di Balaikota Bogor, Rabu (14/1/2015)

Bima menjelaskan, layanan pengaduan ini bertujuan agar Balaikota Bogor bisa bisa lebih deket dengan warga. Selain itu, kinerja juga bisa lebih cepat. Dan yang lebih penting, warga bisa membantu mengawasi perkembangan Kota Bogor.

Bima menambahkan, nantinya, setiap pengaduan akan ditampung dan di-follow up oleh SKPD terkait. Jika dalam waktu tiga hari belum ada tindakan, Wali Kota akan langsung melakukan konfirmasi ke dinas yang bersangkutan.

"Nantinya akan ada notification ke HP saya, jika belum ada tindakan saya akan langsung menegur dinas yang terkait," kata Bima.

Layanan pengaduan ini, lanjut Bima, sementara masih dikenakan biaya reguler. Tapi, dia meminta Diskominfo Kota Bogor untuk segera menggratiskan layanan pengaduan ini.

Sejak layanan ini dibuka pukul 14.00 WIB, sudah 21 SMS keluhan. Salah satunya SMS keluhan dari Rafik, Cijahe, Kelurahan Curug Mekar, Bogor Barat, Kota Bogor, yang mengirim SMS 'tolong rapikan parkir liar di regina pacis. Karena itu biang kemacetan'.

Menurut Rafik (28), sebaiknya call center dikenakan biaya, misalnya Rp 500 per sekali pengaduan. "Agar call center ini tidak dijadikan wadah orang iseng yang mengirim SMS atau pengaduan," ujar pria yang bekerja di perusahaan swasta ini. (Soewidia Henaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com