Hal itu pun disampaikan Basuki kepada Direktur Utama (Dirut) PT PLN Sofyan Basir saat mengunjunginya, di Balaikota, Jumat (16/1/2015) lalu. Pemberian fasilitas aliran listrik kepada warga ilegal, kata Basuki, tidak sejalan dengan program Pemprov DKI untuk menertibkan kawasan kumuh.
"Kalau kamu (PLN) kasih listrik ke mereka, selain kamu rugi, itu namanya kamu semakin menambah kawasan kumuh di Jakarta," kata Basuki di Balaikota, Senin (19/1/2015).
Dalam pertemuannya itu, PLN berjanji akan menambah kapasitas jaringan listrik di Jakarta hingga 3.000 megawatt. Penambahan kapasitas listrik itu dalam rangka penyelenggaraan Asian Games 2018 dan operasional moda transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.
Selain itu, lanjut Basuki, Jakarta merupakan kota yang paling banyak menyerap listrik di Indonesia karena aktivitas dan jumlah warganya yang padat. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya rusunawa, kompleks apartemen, atau superblok yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pemukiman warga.
"Kami sudah perhitungkan kapasitas jaringan listrik sampai tahun 2019. Kapasitas listrik di Jakarta memang akan terus bertambah karena kami mau menambah lagi banyak rusun, apartemen, dan superblok," kata Basuki.
Penjualan listrik kepada para penghuni apartemen, kata Ahok (sapaan akrab Basuki), dapat memberikan keuntungan besar bagi PLN. Sebab, PLN tidak perlu menyertakan subsidi harga listrik dari pemerintah kepada penghuni apartemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.