Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Senen "Curhat" ke Djarot

Kompas.com - 20/01/2015, 10:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mendatangi Terminal Senen untuk memeriksa tarif angkutan umum pasca penurunan harga BBM. Di sana, pedagang Pasar Senen sudah menunggu dan ingin bertemu dengan Djarot.

Begitu mendapat kesempatan, mereka langsung mendekati Djarot dan "curhat" mengenai masalah-masalah mereka di Pasar Senen. "Pak, kami dengar pasar tradisional mau diubah jadi pasar modern. Lalu nasib pedagang pasar tradisional harus bagaimana," tanya salah satu pedagang, Mangatur Simanjuntak, Selasa (20/1/2015).

"Soal itu bisa kita bicarakan. Pasar tradisional itu tidak harus selalu identik dengan bau dan becek, kan," jawab Djarot.

"Betul, betul, Pak," jawab Mangatur yang datang bersama dua temannya.

Djarot menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menghapus pasar tradisional, melainkan ingin mengatur pasar tradisional menjadi lebih bersih dan tidak becek.

Program revitalisasi pasar tradisional memang merupakan salah satu program yang akan dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Djarot sendiri pernah berpendapat, terjaganya proses interaksi sosial antarwarga dapat dilakukan salah satunya dengan mempertahankan eksistensi pasar tradisional. Djarot menambahkan ia tidak ingin eksistensi pasar tradisional tergerus oleh kedigdayaan pasar-pasar modern.

Rupanya, pedagang yang mendatangi Djarot pagi ini salah menduga. Mereka berpikir revitalisasi pasar tradisional akan menyingkirkan pedagang lama. Selain itu, mereka berpikir harga di pasar yang telah direvitalisasi juga akan naik.

Kepada para pedagang itu, Djarot berpesan untuk menjaga ketertiban ketika pasar telah direvitalisasi. "Tapi jangan pada nakal. Kadang pedagang punya banyak toko tapi enggak ditempatin. Malah disewain," ujar Djarot.

"Harus tertib. Jaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban. Karena yang tentukan nasib itu kalian sendiri," tambah Djarot.

"Iya benar pak," jawab pedagang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com