Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Pengemudi Outlander Akan Penuhi Tuntutan Korban

Kompas.com - 26/01/2015, 16:16 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Christopher Daniel Sjarief, pengemudi Mitsubishi Outlander penyebab kecelakaan maut di Pondok Indah, menyatakan bersedia memenuhi tuntutan korban. Menurut pengacara Christopher, Agus Salim, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk memenuhi hal tersebut.

"Pihak keluarga (Christopher) tetap konsen ke sana (memenuhi tuntutan korban), maka dibuat tim khusus," ujar Agus saat dihubungi, Senin (26/1/2015).

Meskipun begitu, Agus mengaku saat ini pihaknya belum mengetahui tuntutan-tuntutan dari korban. Saat ini kuasa hukum masih mendalami pemeriksaan terhadap kliennya. Sementara itu, tuntutan-tuntutan dari korban masih belum disampaikan kepadanya.

"Kami akan terus membicarakannya, masih membutuhkan proses. Kami tidak akan lepas tangan," tekan dia.

Agus mengatakan, tim khusus akan dibuat setelah pemeriksaan terhadap kliennya selesai. Namun, tim khusus akan memberikan santunan dan perawatan yang dibutuhkan untuk para korban dan keluarganya.

Adapun korban yang sudah menuntut pihak Christopher adalah keluarga Wisnu Anggoro (31), korban tewas dari kejadian naas itu. Mereka menuntut pihak Christopher bisa menanggung biaya anak almarhum hingga kuliah.

Sementara itu, korban lain, yaitu Budiman Sitorus (38), yang mengalami luka-luka, menginginkan supaya pihak keluarga Christopher dapat membiayai pengobatannya hingga pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com