"Kita sudah berupaya mengurai kemacetan di Jalan Kapten Muslihat, mulai dari mengoptimalkan JPO, memasang pagar pembatas jalan, sampai membuat jalur pejalan kaki, tapi tetap saja macet karena banyak sopir angkot yang tidak tertib," ujar Bima Arya, Selasa (27/1/2015).
Orang nomor satu di Kota Bogor itu pun berencana berkoordinasi dengan Polres Bogor Kota untuk menempatkan petugas di sepanjang Jalan Kapten Muslihat, terutama di depan Stasiun Bogor.
"Kita juga akan tempatkan petugas DLLAJ di lokasi itu. Saya minta polisi bertindak tegas untuk menilang sopir angkot yang nakal menaikkan penumpang dan ngetem di badan jalan," ujarnya.
Selain meminta polisi untuk menilang sopir angkot, Bima Arya juga akan berkoordinasi dengan PT KAI agar bisa memundurkan rel wesel yang melintasi Jalan Kapten Muslihat.
"Memang masih ada warga yang menyeberang atau pengendara motor yang berputar arah di rel wesel itu. Makanya, saya akan meminta PT KAI untuk memundurkan wesel sehingga kita bisa pasang pagar pembatas jalan," katanya.
Pantauan Wartakolive, Jalan Kapten Muslihat belum bebas dari kemacetan. Penyebabnya ialah karena masih banyak angkot yang ngetem di Jalan tersebut, tepatnya di depan perlintasan rel kereta api.
Kondisi itu diperparah dengan banyaknya pengendara motor yang berputar arah persis di lintasan rel itu. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat terhambat.
Pada jam sibuk, terutama saat penumpang kereta turun, kemacetan bisa mengular hingga ke Jalan Merdeka. (Soewidia Henaldi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.