Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Dianggap Tak Aman, Operator Angkutan Publik Harus Berbenah

Kompas.com - 29/01/2015, 17:04 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Baru-baru ini, Kota Jakarta dinyatakan sebagai kota peringkat terakhir dari 50 kota besar di dunia dari segi keamanan. Pengamat perkotaan Nirwono Joga mengatakan, ada dua indikator sederhana yang menyatakan sebuah kota dinyatakan aman atau tidak.

"Jika perempuan masih takut keluar malam atau orangtua masih khawatir anaknya mendapatkan kejahatan di sekolah atau di sekitar rumah, itu artinya sebuah kota tidak aman," kata Nirwono saat dihubungi, Kamis (29/1/2015).

Menurut dia, dua indikator tersebut masih belum dicapai di Jakarta. Karena itu, Jakarta masih dapat dikatakan sebagai kota yang tidak aman.

"Sekarang masih banyak kan suami yang takut istrinya keluyuran atau perempuan yang masih takut menggunakan angkutan umum pada malam hari?" kata dia. [Baca: Polda Metro Jaya: Kita Tak Bisa Sembarangan Tempatkan Penembak Jitu]

Karena itu, ia pun menegaskan supaya semua pihak, baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kepolisian, maupun operator angkutan publik seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau PT Transjakarta untuk memperbaiki diri. Tujuannya adalah guna meningkatkan rasa aman di Ibu Kota.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, ada empat indikator keamanan sebuah kota. Indikator itu adalah bebas kriminalitas, masyarakat bebas rasa takut, rasa khawatir, dan memiliki rasa kedamaian.

"Kalau Jakarta itu sebenarnya tidak sepenuhnya tidak aman, karena masyarakat masih dapat melakukan aktivitas-aktivitas, keramaian-keramaian tetap berlangsung," kata Martinus.

Untuk meningkatkan rasa aman, dia juga akan menyebutkan pentingnya kehadiran polisi di titik-titik keramaian ataupun rawan kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com