Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Mayat Janin di Apartemen Kalibata City Baru Dibuang 6 Jam

Kompas.com - 02/02/2015, 19:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok janin bayi yang ditemukan di Tower Viola, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015) pukul 09.15, diperkirakan belum lama dibuang pelakunya. Pihak kepolisian memperkirakan janin bayi manusia itu baru saja dibuang beberapa jam sebelum ditemukan.

"Kondisinya belum mengeluarkan bau dan diperkirakan belum lama dibuang, kemungkinan baru dibuang sekitar enam jam sebelumnya," kata Kepala Kepolisian Sektor Pancoran, Komisaris Minto Padal Putor, saat dihubungi Kompas.com, Senin petang.

Minto memperkirakan, janin tersebut berusia sekitar tiga sampai empat bulan. Bentuknya, sebut Minto, masih seukuran burung dara. "Tapi sudah ada bentuk kepalanya," ujar Minto.

Sebelumnya diberitakan, jasad bayi yang ditemukan itu sudah menjadi kerangka. [Baca: Kerangka Bayi Ditemukan di Apartemen Kalibata City]

Lebih lanjut, dia membenarkan bahwa janin tersebut ditemukan oleh teknisi yang tengah bekerja di tempat septic tank tower Viola. Letak septic tank tersebut berada satu anak tangga turun dari lantai satu.

Petugas teknisi menemukan jasad janin itu tersangkut di saringan pipa yang terhubung dengan seluruh toilet di tower tersebut. "Bayinya juga sudah bercampur dengan kotoran," ujar Minto.

Hingga saat ini, pihaknya masih mengalami kesulitan menemukan pembuang janin tesebut. "Ada banyak penghuni di situ kan ratusan. Sementara septic tank itu dari banyak toilet yang ada di apartemen tersebut," ujar Minto.

Namun, lanjutnya, diduga janin bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Selain itu, belum dapat diprediksi apakah janin itu dilahirkan di luar apartemen lalu dibuang di dalam, atau memang dilahirkan oleh salah satu penghuni apartemen di dalam unitnya lalu dibuang di toilet.

"Kalau perempuan nekat, ya bisa saja dia melakukan sendiri di situ. Tapi kalau yang masih manja-manja itu bantuan medis," ujar Minto.

Dia menambahkan, untuk menyelidiki siapa pelaku pembuang janin tersebut, saat ini pihaknya menunggu hasil pemeriksaan otopsi di rumah sakit. Sementara itu, sejumlah petugas kebersihan di tower Viola mengaku tak tahu.

Begitupun dengan petugas keamanan Tower Viola, Anwarudin. "Saya saja baru dengar dari Mas. Di sini enggak ada apa-apa. Enggak ada penemuan (mayat) bayi," ujar sekuriti yang mengaku masuk pukul 08.00 pagi ini.

Petugas kebersihan di sekitar Tower Viola juga menyatakan hal yang sama. "Saya enggak kenal yang namanya Tri itu. Mungkin itu yang masuk pagi, kalau shift pagi itu jam dua sudah pulang," ujar salah satu petugas kebersihan Tower Palem, yang letaknya bersebelahan dengan Viola.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com