Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kebanjiran, Stasiun-stasiun di Jalur Layang Belum Bisa Layani KRL

Kompas.com - 09/02/2015, 14:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tak mengalami kebanjiran, beberada stasiun yang berada di jalur tengah (jalur layang) tak bisa dioperasikan sampai dengan Senin (9/2/2015) pukul 14.00. Tak bisa beroperasinya stasiun di jalur tersebut merupakan akibat dari terendamnya Stasiun Jakarta Kota.

Manajer Humas PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, tak bisa beroperasinya stasiun-stasiun di jalur layang diakibatkan tidak adanya wesel di stasiun-stasiun itu. Wesel adalah rel yang digunakan kereta untuk melakukan putar balik.

Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Manggarai adalah sedikit stasiun yang memiliki fasilitas tersebut. Hal inilah yang menyebabkan pasca terendamnya Stasiun Jakarta Kota, KRL yang biasa melintas di jalur layang hanya bisa melayani sampai Stasiun Manggarai.

"Stasiun-stasiun di jalur layang tidak bisa digunakan karena tidak ada wesel. Weselnya cuma ada di Stasiun Jakarta Kota yang sampai saat ini relnya masih terendam," kata Eva kepada Kompas.com.

Sebagai informasi, jalur layang adalah jalur yang menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Manggarai. Stasiun yang berada pada jalur ini adalah Stasiun Cikini, Gondangdia, Juanda, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Jayakarta.

Eva mengatakan, untuk sementara pengguna KRL yang biasa naik dan turun dari stasiun-stasiun tersebut disarankan untuk menuju Stasiun Manggarai. Nantinya di Manggarai akan tersedia KRL untuk jurusan ke Depok/Bogor maupun ke Bekasi.

"Kami masih melihat kondisi cuaca. Kalau air di permukaan rel Stasiun Jakarta Kota sudah surut mudah-mudahan bisa diubah kembali pola operasinya," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com