Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kendaraan Mogok akibat Nekat Terobos Banjir

Kompas.com - 09/02/2015, 22:08 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pengendara motor nekat menerjang Jalan Kapuk Raya, Jakarta Barat. Padahal, akses jalan perbatasan antara Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, itu masih direndam air dengan kedalaman mulai dari 30 sampai 50 cm, Senin (9/2/2015).

"Neng, jangan lewat situ. Enggak bisa lewat," teriak seorang petugas parkir sembari melambaikan tangannya seakan memberi tanda agar tidak melintasi jalan tersebut. Saran petugas itu pun bak angin lewat.

Sementara itu, si pengendara terus melaju dengan kendaraannya. Belum terlalu Jauh, kira-kira baru 20 meter, motor bebek yang dikendarainya mati. Ia pun terpaksa putar balik sembari menuntun motornya.

"Tadi sih dikasih tahu sama bapak-bapak kalau jangan lewat sini, tetapi nekat, eh benar malah mogok motornya," ujar Listiani, Senin petang.

Hujan yang melanda Jakarta tiada henti dari Minggu (8/2/2015) hingga Senin (9/2/2015) malam menyebabkan Jalan Raya Kapuk lumpuh.

Pantauan Kompas.com, lokasi banjir yang membentang sepanjang 10 kilometer di Jalan Kapuk Raya membuat pengendara harus mencari jalan alternatif.

Adapula kendaraan yang nekat menerobos genangan air yang menyebabkan kendaraan mogok. Hal tersebut mengakibatkan banyak pengendara terpaksa menuntun kendaraannya.

Pengendara lain yang kendaraannya ikut mogok ialah Jaya. Ia mengaku terpaksa menerobos genangan air karena tidak mengetahui ketinggian air di sepanjang jalan tersebut.

"Saya kira motor ini bisa lewati banjir. Tahunya tinggi juga airnya," ujar Jaya. Menurut warga setempat, Rohman, air mulai meninggi sejak pukul 12.00 WIB.

Rohman mengatakan, jika hujan tak kunjung reda, ketinggian air bisa terus bertambah. Jalan pun semakin sulit untuk dilalui.

Sejumlah kendaraan sudah tidak bisa melintas di jalan tersebut lantaran banjir sudah menutupi jalan. Kendati demikian, masih ada kendaraan yang memaksakan untuk melintas, seperti truk dan mini bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com