Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumpuhkan Jalan, Pom Bensin di Penjaringan Ini Pun Merugi

Kompas.com - 10/02/2015, 15:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang merendam kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, ikut melumpuhkan aktivitas bisnis setempat, Selasa (9/2/2015). Banyak tempat usaha yang terkena banjir terpaksa menutup usahanya atau buka tetapi tanpa adanya pemasukan.

Misalnya SPBU 3414403 yang berada di Jalan Pluit Selatan Raya ini. Sejak banjir pada Senin (9/2/2015) pukul 09.00 WIB, SPBU tersebut kehilangan banyak pembelinya. Jalan di depan SPBU kebanjiran sehingga menyebabkan sedikit kendaraan yang melintas atau membeli BBM.

Staf SPBU tersebut, Warno, mengatakan, penurunan pembeli mencapai 80 persen dari rata-rata per harinya.

Kalau sehari semalam, SPBU itu dapat menghabiskan 40 kiloliter untuk semua jenis BBM, kata Warno, sejak banjir kemarin hanya terjual 15 kiloliter.

"Pemasukan memang berkurang sejak banjir kemarin. Kami belum hitung berapa kerugiannya. Tetapi, memang sedikit kendaraan yang datang," kata Warno, kepada Kompas.com, di SPBU tersebut, Selasa sore.

Meski jalan di depannya digenangi banjir hingga 30-50 cm, Warno mengaku tetap membuka SPBU tersebut. Banjir juga sudah membuat lumpur masuk ke area sekitar SPBU. "Sedang kita bersihkan sekarang lumpurnya karena itu terbawa dari kendaraan yang lewat," ujar Warno.

Meski banjir, peralatan SPBU, seperti mesin pompa dan juga tangki penyimpan BBM, jauh dari jangkauan air.

Banjir kali ini merupakan yang cukup parah dialami SPBU tersebut. Tahun lalu, lanjutnya, banjir juga terjadi depan SPBU itu. "Yang ini termasuk gede juga. Tetapi, ini biasanya pas Februari saja," ujar Warno.

Walaupun banjir, para petugas SPBU pun tetap bekerja melayani pembeli yang dapat menembus banjir.

"Karyawan tetap kerja, tetapi yang datang yang bisa masuk saja. Yang tidak bisa sampai sini kita tidak paksa," ujar Warno.

Pantauan Kompas.com, sepanjang Jalan Pluit Selatan Raya, banjir juga membuat tempat usaha seperti showroom, minimarket, bank, dan beberapa tempat usaha lain tutup. 

Ada yang tempat usahanya tak begitu parah terkena banjir, tetapi tak ada aktivitas perdagangannya.

Jalan Pluit Selatan Raya hanya terpisah sekitar 300 meter dari Waduk Pluit. Jalan ini berada di sisi selatan waduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com