Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Begal, Pemkot Depok Belum Pastikan Penambahan Lampu Jalan dan CCTV

Kompas.com - 10/02/2015, 21:58 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Depok mengajukan penambahan kamera pengawas atau CCTV dan penerangan jalan utama (PJU) untuk mengurangi aksi komplotan begal sepeda motor yang meresahkan warga.

Saat dikonfirmasi kapan rencana itu diwujudkan, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengatakan masih menunggu anggaran pendapatan dan belanja dearah (APBD).

"Penambahan PJU sudah saya arahkan untuk rencana APBD 2015. Kemungkinan implementasinya setelah bulan Maret," kata Indris, selasa (10/2/2015).

Selain menunggu APBD, Pemerintah Kota Depok juga harus menempuh proses birokrasi yang cukup panjang untuk penambahan PJU sehingga kemungkinan terlaksananya masih cukup lama.

"Walaupun tidak ada proses pelelangan dan diganti dengan penunjukan langsung pada perusahaan, proses birokrasinya cukup lama. Sebab CV atau PT yang menangani harus menyerahkan sertifikat pemilik proyek sesuai undang-undang yang baru," katanya.

Begitu juga untuk penambahan CCTV. Pemkot Depok tidak bisa memastikan bisa terwujud. "Penambahan CCTV cukup sulit karena anggarannya besar," kata Idris.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi begal di Depok menjadi perhatian publik karena dua korbannya tewas. Setidaknya tercatat empat kasus terjadi dalam satu bulan terakhir.

Aksi begal itu terjadi di Jalan Juanda, Jalan Margonda Raya tepat di depan kampus BSI, Jalan Krukut Raya, dan terakhir di Grand Depok City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com