Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Modus Baru Begal Sepeda Motor

Kompas.com - 12/02/2015, 14:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat diminta mewaspadai modus baru begal sepeda motor untuk menjebak calon korbannya. Mereka kini menggunakan kumpulan tali pancing. Modus baru ini ditemukan oleh unit khusus anti-kejahatan jalanan Polresta Depok, Unit Jaguar.

"Jadi, ini modus baru. Caranya, tali itu dikaitkan di samping pohon. Ada pohon di kanan dan kiri jalan, dikaitkanlah benang tersebut sehingga menyerupai jaring," urai Kanit Tim Jaguar Ipda Winam Agus, seperti dilansir dari akun Facebook Divisi Humas Polri, Kamis (12/2/2015).

Modus ini, kata Ipda Winam, menimpa Hermawan, satpam DPR RI, pada Selasa (10/2/2015) dini hari. Hermawan jadi korban begal sepeda motor di kawasan flyover UI Akses Kelapa Dua, Depok.

Winam mengaku sudah jauh-jauh hari mendeteksi kejadian seperti yang dialami Hermawan. Pasalnya, saat patroli bersama tim seminggu yang lalu, Winam sempat menemukan tali itu terbentang di jalan.

"Jadi, modus seperti ini sudah saya temukan seminggu lalu saat menyisir Jalan Juanda. Saya yakin, tali ini memang sengaja disiapkan oleh pelaku kejahatan untuk mengerjai korbannya. Diduga kuat, cara ini sama dengan apa yang dialami oleh korban kemarin yang dijebak di Akses Kelapa Dua, Depok," kata Winam.

Terkait kasus tersebut, Winam pun berjanji bahwa Tim Jaguar yang berada di bawah komandonya akan gencar melakukan patroli dan penyisiran guna menekan sekaligus memburu para pelaku.

"Modus menggunakan benang pancing ini diduga adalah modus baru. Pelaku memang menaruh jebakan ini di tempat yang minim penerangan. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari jalan-jalan sepi yang minim akan penerangan," ujar Winam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com