Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar Kontainer Berisi 2 Ton Ganja hingga ke Riau

Kompas.com - 13/02/2015, 11:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Jakarta Barat menangkap kontainer berisikan 2 ton daun ganja kering di wilayah Riau. Penangkapan terjadi pada Rabu (11/2/2015) sekitar pukul 11.30 WIB di pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera Km 28 Desa Simpang Beringin Kecamatan Seikijang, Kabupaten Palelawan, Provinsi Riau.

Polisi menangkap tersangka laki-laki yang mengaku bernama MAD (35) yang berdomisili di Gempong Meunasah Bie Kebupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. MAD merupakan sopir truk kontainer yang membawa muatan 2 ton ganja dari Sumatera ke Pulau Jawa.

"Pelaku yakni MAD dibayar Rp 20 juta sekali kirim oleh bosnya. Ganja 2 ton ini dibawa dari Sumatera menuju Pulau Jawa untuk diecerkan di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Truk kontainer bermuatan ganja itu setiba di Jakarta menunggu perintah dari bosnya untuk dijual secara eceran," ujar Kasat Serse Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Gembong Yudha, saat ditemui di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (13/2/2015) pagi.

Gembong menyatakan, pelaku bukan sindikat internasional. Daun ganja tersebut tumbuh subur di daerah Aceh. Dari penangkapan tersebut penyidik menyita 1 unit mobil tronton box merk Mitsubishi Fuso nomor polisi BK 9988 IB berwarna putih, 2 ton ganja kering yang dikemas dalam kardus yang dilakban berbentuk bata sebanyak kurang lebih 2.000 kemasan, 1 unit handphone merk Samsung berwarna merah kombinasi hitam.

"Ini masih sindikat nasional. Sebelumnya kita sudah menangkap tersangka ZN dan MN beberapa bulan yang lalu yang saat ini sudah ditahan di Rutan Polsek Kalideres, Jakarta Barat," ucap Gembong.

Para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 111 Ayat 2 jo Pasal 132 UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Pelaku diancam pidana minimal 6 tahun penjara dan maksimal hukuman mati atau seumur hidup serta denda maksimum Rp 10 miliar.

Dalam proses penangkapan tersebut, MAD tidak seorang diri. Polisi juga menangkap seorang wanita yang merupakan kekasih sopir truk kontainer tersebut.

"Tadinya di truk itu ada tiga orang, tapi satu orang sudah turun di tengah jalan. Kami menangkap MAD bersama pacarnya. Untuk saat ini perempuan tersebut masih dalam pemeriksaan. (Andika Panduwinata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com